G
N
I
D
A
O
L

Pelantikan Pengurus OSIA Putra Masa Bakti Periode 2023/2024

KLATEN- Genap sudah masa jabatan Pengurus Organisasi Santri Ibnu Abbas -yang disingkat menjadi OSIA- masa bakti 2022/2023,yang menandai sudah datang waktunya untuk memindahkan kepengurusan dan serah-terima jabatan OSIA. Acara serah terima jabatan kepengurusan OSIA di gelar pada tanggal 27 September 2023, dan berlokasi di Masjid Mu’inudinillah Basri Kampus 2 PPTQ Ibnu Abbas Klaten. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh santri, dan beberapa asatidz-pun tampak hadir pada acara tersebut. Dan tongkat estafet kepengurusan OSIA-pun telah berpindah ke tangan yang baru.

Acara seremonial tersebut diawali dengan pembukaan yang dibawakan oleh pembawa acara, serta tilawqah Al-Qur’an yang dibawakan oleh petugas. Setelah acara dibuka, tiap Kepala Departemen kabinet OSIA Masa bakti 2022/2023 menaiki podium dan diikuti penyampaian pidato yang disampaikan oleh Muhammad Zahir Arrazaq sebagai Presiden OSIA Masa bakti 2022/2023 untuk terakhir kalinya.

Dalam pidato tersebut, ia menyampaikan tentang sepak terjang OSIA selama satu tahun, dan pentingnya mengemban tanggung jawab bagi seluruh anggota OSIA.
“Apabila membawa santri menuju jalan kebaikan, InsyaAllah pahalanya akan kecipratan dan apabila ke jalan keburukan akan terciprat dosa.” Tukasnya. Setelah selesai menyampaikan pidato, barulah seluruh jajaran Pengurus OSIA baru (2023/2024) menaiki podium dan berdiri tepat disamping setiap Pengurus Departemen masing-masing, guna melantik Pengurus OSIA baru secara simbolis.

Pelantikan simbolis tersebut diawali dengan penyerahan bendera OSIA yang dibawakan oleh petugas, dan diserahkan oleh Ketua OSIA 2022/2023 kepada Ketua OSIA 2023/2024, yakni Muhammad Syafi’il Ulya. Ust.Dr. Hakimuddin Salim Lc.MA. selaku Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten menandatangani pelantikan tersebut di atas noktah kesepakatan pda saat acara tersebut berlangsung.

Lepas penandatanganan itu, para Pengurus OSIA Masa bakti 2022/2023 turun podium diikuti dengan penyerahan sertifikat atas kinerjanya selama masa bakti 2022/2023. Dan di akhir penyerahan sertifikat tersebut Ketua OSIA, Muhammad Zahir Arrazaq kedapatan menangis terharu ketika berjabat tangan dengan Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten.

Setelah Pengurus OSIA lama turun dari podium, pembacaan ikrar dan sumpah setia anggota OSIA dibacakan oleh Muhammad Syafi’il Ulya selaku Ketua OSIA dan diikuti oleh seluruh Anggota OSIA. Setelah pembacaan ikrar selesai dibacakan, giliran Ketua OSIA baru yang menyampaikan pidatonya.

Pemuda kelahiran Purworejo enam belas tahun silam tersebut  membawakan pidatonya dengan berapi-api dan penuh semangat. Dalam pidatonya ia menyatakan bahwa OSIA adalah wujud kesatuan kolektif yang telah mencetak banyak pemimpin sejauh organisasi eksekutif itu didirikan. Ia juga menyampaikan bahwasannya menjadi bagian dari OSIA tidaklah mudah, untuk itu ia meminta segenap elemen masyarakat untuk mewujudkan visi dan misi OSIA. Maka dari itu tidak ada alasan untuk bersantai-santai Ketika menjadi Anggota OSIA. Di tengah pidatonya ia meyakinkan seluruh Anggota OSIA dengan sebuah pertanyaan persuasif.
“ Apakah saudara-saudara siap mengemban amanah ini?”
Seluruh Anggota OSIA menjawab pertanyaan tersebut dengan koor
“Bersedia!”.

Setelah Ketua OSIA usai membawakan pidatonya, tak lupa Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten, Ust.Dr. Hakimuddin Salim Lc.MA. berkesemptan untuk menyampaikan pidato sambutannya. Dalam pidato tersebut beliau mengucapkan terima kasih kepada Pengurus OSIA 2022/2023 atas kinerjanya selama satu tahun, dan beliau juga menaruh harapan besar bagi OSIA 2023/2024. Pada saa menyampaikan pidatonya, beliau sempat mengkritisi Departemen Bahasa, sebab tidak adanya unsur bahasa asing dalam suasana acara tersebut. Beliau juga memberikan masukan yang disebutnya ‘Program Startegis’. Program tersebut beliau tujukan untuk Departemen Hubungan Masyarakat dan Depratemen Pembinaan Akhlak dan Ibadah untuk menggalakkan kegiatan positif kepada masyarakat sekitar. Juga teruntuk Departemen Praja Muda Karana untuk memberikan partisipasinya dalam pembentukan karakter santri yang tangguh. Diakhir pidatonya, beliau memberikan sepotong pantun untuk menyuntikkan semangat kepada seluruh Anggota OSIA.

Setelah seluruh rentetan acara selesai, acara ditutup dengan pembacaan do’a. Harapannya, selama setahun kedepan, OSIA dapat menjadi kiblat para santri untuk bertingkah dan berlaku. Juga dapat membangkitkan spirit pondok pesantren di tengah era globalisasi dan modernisasi.

Kontributor : Sanjia Tirta Arraya