Klaten—SMAIT Ibnu Abbas selenggarakan bimbingan belajar (bimbel) untuk persiapan menghadapi SBMPTN 2018 untuk 48 santri kelas 12 putra dan putri, di Aula Masjid Ibnu Abbas, mulai 16 April-5 Mei 2018.
Kegiatan ini baru pertama diadakan, kerja sama dengan Unit Penjamin Mutu Pendidikan atas dasar arahan dari Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten, Ustaz Dr. Muh. Mu’inudinillah Basri, M.A.
“Arahan Ustaz Mu’in, agar memberikan layanan kepada santri kelas 12 yang masih menetap di pondok pasca Ujian Nasional. Berupa layanan tahfiz maupun pendampingan belajar untuk persiapan studi lanjut. Untuk itu diadakanlah kegiatan ini,” kata Ketua Pelaksana, Ustazah Via Kartika, S.Pd.
Menurutnya, selain persiapan SBMPTN santri kelas 12 juga diberikan bimbingan Bahasa Arab melalui Program Perkaderan Ulama. Oleh karena itu, bimbingan SBMPTN disesuaikan dengan kebutuhan studi lanjut santri.
Lebih lanjut, Ustazah Via menyampaikan bimbingan ini teridri dari 2 kelas , yakni Saintek dan Soshum. Untuk kelas Saintek terdiri dari 36 santri, sedangkan kelas Soshum 12 santri. Adapun waktu bimbingan mulai pukul 07.00-11.45 WIB pada Senin-Jumat dan Sabtunya diadakan tryout.
“Setiap harinya anak-anak mendapatkan 3 mata pelajaran yang diujikan di SBMPTN ,” imbuh Ustazah Via.
Ustazah Via mengatakan, yang memberikan bimbingan SBMPTN ini ada 11 Ustaz dan Ustazah dari tim SMAIT Ibnu Abbas. Sebelumnya, para asatidzah tersebut juga sebagai tim Ujian Nasional ditambah asatidzah pengampu Ekonomi, Sosiologi dan Geografi untuk anak-anak Soshum.
Kemudian, mata pelajaran yang diberikan antara lain TPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan matematika dasar. Bagi kelompok Saintek ditambahkan pelajaran Kimia, Biologi, Fisika, Matematika IPA sedangkan kelompok Soshum ditambahkan pelajaran Ekonomi, sosiologi, Geografi.
“Model pembelajarannya menyelesaikan soal-soal tipe SBMPTN pada modul yang sudah disiapkan oleh tim,” ujarnya,
Sebelumnya, pada Senin (16/4) kegiatan ini diawali degan pemberian oleh Wakil Direktur PPTQ Ibnu Abbas, Ustaz Ali Hufron, Kepala Unit Penjamin Mutu Pendidikan, Ustaz Tukimin A.F, M.A., dan Kepala SMAIT Ibnu Abbas, Kelik Wardiyono, S.Pd.
“Kami harapkan para santri calon peserta SBMPTN lebih siap dengan soal-soal tipe SBMPTN dan mereka bisa lolos. Kami juga sudah sampaikan kegiatan ini bersifat layanan untuk santri bukan jaminan lolos SBMPTN,” paparnya.
Ustazah Via mengungkapkan tidak ada keberhasilan tanpa kesungguhan. Oleh karena itu, para santri jangan hanya mengandalkan bimbingan, sehingga harus lebih banyak belajar mandiri di luar jam bimbel. Sebab persaingan SBMPTN yang ketat dan tingkat kesukaran soal-soalnya yang relatif sulit. Dan persiapan SBMPTN ini hanya 3 pekan pasca Ujian Nasional.
“Berdoa juga menjadi hal yang utama untuk mencapai keberhasilan. Jika ikhtiar sudah dilakukan dengan kesungguhan, tawakkal harus maksimal,” pesannya kepada para santri. (RK)