Klaten—Belum genap 10 tahun berdiri, SMAIT Ibnu Abbas Klaten berhasil menghantarkan 8 santri lolos SNMPTN 2018. Bahkan, 2 di antaranya diterima di Kedokteran.
SMAIT Ibnu Abbas Klaten memiliki 90 santri kelas 12. Sebagai lembaga pendidikan Islam terakreditasi A, maka 50 persen dari total dari santri kelas 12 berhak menjadi peserta SNMPTN.
“Setelah didata sejak pengumuman pada Selasa kemarin, alhamdulillah SNMPTN tahun ini lolos 8 santri, tahun sebelumnya baru 1 santri” kata Kepala SMAIT Ibnu Abbas Klaten, Ustaz Kelik Wardiyono, S.Pd., Jumat, (20/4/2018).
Untuk itu, lanjut Ustaz Kelik, capaian ini merupakan nikmat dari Allah Subanahu wa ta’ala yang patut disyukuri. Hal ini juga tak lepas dari hasil kerja keras para stake holder di lingkungan PPTQ Ibnu Abbas.
“Semua memiliki peran yang signifikan dalam menghantarkan keberhasilan anak-anak,” jelasnya.
Ustaz Kelik menambahkan, bagi yang belum lolos agar tetap husnudzan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Allah pasti akan tempatkan yang terbaik sesuai potensi yang dimiliki. Untuk itu, harus berusaha dan berikhtiar dengan sebaik-baiknya.
“Bagi santri yang lolos tetaplah menjaga prestasi. Sebab kalian membawa nama baik Ibnu Abbas di lingkungan pendidikan yang baru,” pesannya.
Kemudian, dengan prestasi yang diraih ini maka ke depan akan terus berusaha memperbaiki proses pendidikan. Perbaikan ini mulai dari penyelengaraan pendidikan, ketahfidzan, pelayanan santri semakin meningkat dan lainnya.
“Kami juga akan tingkatkan menjalin hubungan ke berbagai lembaga pendidikan tinggi baik negeri dan swasta,” terangnya.
Adapun 8 santri yang lolos SNMPTN sebagai berikut: