G
N
I
D
A
O
L

Ibnu Abbas Gelar Halal Bi Halal, Ust Umar Ingatkan Menjadi Pribadi Penuh Berkah

ibnuabbasklaten.com- Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten menggelar Halal bi Halal di momentum hari raya idul fitri 1445 Hijriyah, Sabtu Pagi (20/4/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Masjid Mu’inudinillah Basri, Kampus Troso dan turut di hadiri oleh Pimpinan Yayasan dan asatidzah PPTQ Ibnu Abbas Klaten.

“Kami atas nama pimpinan Yayasan Ibnu Abbas Klaten mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H Taqabbalallahu minna wa minkum”, ujar Ketua Yayasan Ibnu Abbas Klaten, Ir. Hj. Suciningsih dalam mengawali sambutannya.

Ketua Yayasan Ibnu Abbas juga menyampaikan momen lebaran ini dapat di rayakan dengan mengadakan Halal Bi Halal. Kegiatan ini bukan hanya sekedar tradisi, tetapi juga momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan membangun kebersamaan yang kokoh di antara civitas akademika Ibnu Abbas.

Selain saling bersilaturahmi, kegiatan Halal Bi Halal ini juga diisi dengan berbagai kegiatan yang menggemakan rasa syukur dan semangat kebersamaan. Ada kudapan yang disajikan untuk mempererat kebersamaan, serta sajian ceramah oleh Sekretaris PPTQ Ibnu Abbas Klaten, Ustadz Dr. Umarulfaruq Abubakar, Lc., M.HI.

Dalam Tausyiahnya Ustadz Umar mengingatkan kita agar menjadi pribadi yang menjemput keberkahan adapun caranya seperti ini :

  1. Ikhlas (Tulus Hati)

    Orang yang ikhlas bukanlah orang yang tidak mengharapkan apa-apa (dari manusia), tapi orang yang mengharapkan balasan terbaik hanya dari Allah.

    Kita mesti ikhlas dalam beramal. Imam Ibnul Qoyyim berkata, “Jika kamu tidak ikhlas, maka jangan capek-capek!”

  2. Husnuzhann (penuh harapan)Selalu kedepankan berbaik sangka dalam setiap kegiatan.
  3. Istikharah (mohon petunjuk)

    Rasulullah SAW bersabda bahwa “Tidak akan rugi orang yang istikharah, tidak akan menyesal orang yang bermusyawarah.”

    Dalam sebuah Sya’ir : “Mata kita mampu melihat yang dekat dan yang jauh, tetapi tidak bisa melihat diri sendiri kecuali melalui cermin.”

    Artinya kita butuh orang lain untuk melihat diri kita.

  4. Istikharah (mohon petunjuk)Kita juga perlu istikharah, meminta petunjuk pada Allah pada pilihan kita agar kita diliputi keberkahan dari Allah.
  5. Istighfar (bertaubat dan menghentikan kesalahan)

    Rasulullah SAW bersabda, “Kembali kepada kebenaran itu lebih baik daripada tetap bertahan dalam kebatilan.”

    Istri Umar bin Abdul Aziz berkata: “Sesungguhnya Umar bin Abdul Aziz mendahului kalian bukan karena shalat atau shadaqahnya, tetapi karena apa yang ada dalam hatinya.”