Klaten–PPTQ Ibnu Abbas Klaten mengadakan dauroh tadabur Qur’an bersama Ustaz Syarif Baraja diikuti seluruh muhafidz ikwan dan akhwat, di Aula Lantai 2, Pondok Putri, Selasa, (1/10/2019).
Ustaz Syarif mengatakan kondisi kaum muslimin secara umum saat ini banyak yang membaca Al-Qur’an tapi tidak ada manfaatnya, karena cara membacanya salah.
“Oleh karena itu, mari kita mentadaburi Al-Qur’an,” ajaknya.
Lebih lanjut, kata beliau, yang paling penting di sini bagaimana Al-Qur’an itu bisa mengubah diri kita dulu. Hal ini sekali lagi satu kewajiban yang tidak bisa diwakilkan.
“Kita sendiri yang harus berproses,” ujarnya.
Beliau menambahkan, kesadaran untuk berproses ini masih kurang dikalangan umat Islam sehingga menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Sebab, kata beliau, mereka masih banyak mengandalkan kajian-kajian untuk menjadi lebih baik.
Menurutnya, di satu sisi kajian memang bisa menjadi orang lebih baik yakni menambah ilmu pengetahuan. Namun ketika menyangkut keimanan dan ketakwaan, itu hanya bisa langsung dari Al-Qur’an dan itu tidak bisa diwakilkan.
“Sekarang ini jiwa kita gersang, ketika tidak bisa mentadaburi Al-Qur’an meskipun hafal jiwa kita tetap gersang,” paparnya.
Ustaz Syarif menjelaskan bahwa Al-Qur’an itu turun untuk hati bukan untuk kepala sehingga perlu ditadaburi. Mentadaburi Al-Qur’an ini bisa mengairi dan membasahi hati kita yang gersang. []