Klaten—Rombongan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten setelah selesai melakukan kunjungan studi ke Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Al Hikmah Surabaya melanjutkan silaturahmi ke Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Rabu kemarin, (21/3/2018).
“Kami ke Departemen Teknik Kimia ITS dalam rangka untuk menjalin silaturahmi,” kata Kepala SMAIT Ibnu Abbas Klaten, Ustaz Kelik Wardiyono, S.Pd., Kamis, (22/3/2018).
Pihaknya beserta rombongan diterima langsung oleh Ketua Jurusan Teknik Kimia ITS, Juwari, ST., M.Eng., Pd.D., beserta jajarannya. Menurut Ustaz Kelik, di ITS menanyakan terkait informasi seleksi penerimaan mahasiswa baru yakni jalur SNMPTN dan SMPTN.
“Kami juga meminta penejelasan informasi terkait seleksi masuk ITS bagi para penghafal Alquran,” jelasnya.
Mengutip penjelasan dari Jurusan Teknik Kimia ITS, Ustaz Kelik, mengatakan bahwa untuk sementara ini jalur tahfiz di ITS masuk di jalur seni dan ketententuannya harus memiliki hafalan 30 juz. Menurutnya, bila siswa yang hafal 30 juz langsung mendapat poin tambahan untuk bisa masuk ke ITS.
“Kalau belum memiliki hafalan 30 juz akan tersisih. Namun dari sana mengharapkan agar banyak anak-anak yang hafiz agar masuk ke jurusan teknik kimia, agar dapat mewarnai mahasiswa lainnya,” terangnya.
Ustaz Kelik menambahkan di Jurusan Teknik ITS belum ada kerja sama dengan lembaga pendidikan (Pesantren atau SMA). Rata-rata kerja sama mereka dengan industri maupun perusahaan, namun ke depan hal itu memungkinkan akan terjadi. Untuk itu, ke depan dari PPTQ Ibnu Abba Klaten bisa menjalin kerja sama, mungkin tidak dengan Jurusan Teknik Kimia namun langsung ke ITS. (RK)