Klaten—Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Ibnu Abbas Klaten usai melaksanakan outing class di Keteb Pass, Magelang, belum lama ini.
“Ini merupakan acara perdana bagi siswa program IPS kelas 10 dan 11. Hal ini untuk meningkatkan minat mereka terhadap pembelajaran IPS,” kata Ketua Pelaksana, Ustazah Indah Purnami Sari, Senin, (26/3/2018).
Dijelaskan, acara ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama untuk siswa putra yang dilaksanakan pada 18 Maret 2018 lalu dan sesi kedua untuk siswa putri pada 25 Maret 2018 kemarin.
“Saat ini kami belum memiliki laboratorium untuk progam IPS, sehingga melalui outing class ini mereka bisa mengenal langsung proses pembentukan alam baik eksogen dan endogen,” jelasnya.
Selain itu, Ustazah Indah, menyampaikan pembelajaran langsung di luar kelas ini juga diharapkan mampu mendukung pengetahuan dari teori yang didapatkan di kelas. Dan membantu mereka ketika mendaftar ke perguruan tinggi. Di Volcano Theatre, siswa juga bisa meilhat langsung melalui film dokumenter terkait erupsi Gunung Merapi pada 2010.
“Artinya, lewat acara seperti ini kami menginginkan siswa tidak hanya mendapatkan teori di kelas saja. Namun juga praktek dengan melihat dan mengamati langsung di lapangan,” paparnya.
“Di sana mereka mempraktekan 3 mata pelajaran sekaligus, yakni geografi, ekonomi dan sosiologi. Yakni melalui tugas lembar kerja siswa yang wajib mereka kerjakan,” imbuhnya.
Ia mengharapkan, outing class ini tidak hanya diadakan pada tahun ini, namun juga bisa menjadi agenda rutin tahunan. Ternyata, imbuh dia, melalui outing class siswa semakin tertarik terhadap pelajaran dan bisa menjadi wahana menambah pengetahuan baru.
Sementara itu, Kepala SMAIT Ibnu Abbas Klaten, Kelik Wardiyono, S.Pd., mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab, memberikan kesempatan bagi siswa mengeksplorasi tempat-tempat bersejarah untuk mengembangkan keilmuannya.
“Ini namanya kontesktual learning dan teaching, agar pembelajaran IPS lebih nyata,” paparnya.
Untuk itu, Ustaz Kelik, mengatakan, melalui kegiatan tersebut siswa lebih bisa mendapatkan pembelajaran yang komprehensif terkait dengan ke-IPS-an. Untuk itu, usai mereka memahami di lapangan diharapkan akan muncul gagasan-gagasan pengembangan pendidikan di Ibnu Abbas.(RK)