G
N
I
D
A
O
L

Gelar Seminar Internasional, SMAIT Ibas Ingin Mempersiapkan Santri Sejak Dini

ibnuabbasklaten.com-Sebanyak 100  lebih santriwati Kelas 11 SMAIT Ibnu Abbas Klaten mengikuti Seminar Internasional di Aula Lantai 3 Kampus 1 PPTQ Ibnu Abbas Klaten, Jum’at(17/06/2022).

Mengambil Tema “ Start Now to Secure Your Successful Future” SMAIT Ibnu Abbas Klaten Bekerja Sama dengan Global Katalyst e.V. dan Feldberg Pre-University. Global Katalyst e.V. sendiri merupakan Asosiasi Non-Profit yang berasal dari Stuttgart Jerman. Asosiasi ini bertujuan untuk membangun komunikasi, menjajaki kolaborasi masa depan, dan menjembatani kerjasama antar bangsa di bidang pendidikan, sosial, budaya, dan pariwisata.

Acara Seminar dibuka dengan Basmallah lalu tilawah oleh Halimah Arina (Santriwati Kelas XI MIPA 5) kemudian dilanjutkan sambutan dari Kepala SMAIT Ibnu Abbas Klaten, Ustaz  Kelik Wardiyono, S.Pd., M.Pd.

“ Kami berterima kasih kepada Global Katalyst dan Feldberg Pre-University atas terselenggaranya kegiatan Seminar ini”, ucapnya.

Lebih lanjut, beliau mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal bagi santri untuk mempersiapkan diri lebih dini demi meraih kesuksesan di masa depan.

Kemudian dilanjut dengan acara inti yaitu Workshop Bersama Doddy Primanda Kadarisman. Dalam kesempatan ini, coach Doddy selaku Director of Strategic Partnership Global Katalys e.V. Jerman memberikan pemaparannya terkait bagaimana sistem pendidikan beserta modal, bekal, dan gaya hidup di luar negeri. Dari mulai negara-negara tetangga di Asia Tenggara hingga Perguruan Tinggi di penjuru Eropa.

Beliau turut menyajikan fakta mengenai perbedaan sistem pendidikan di dalam negeri dengan luar negeri. Terkhusus dengan negara di Asia Tenggara, Indonesia masih dalam posisi ketertinggalannya dibandingkan Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Meski segelintir Perguruan Tinggi di Indonesia mampu menembus peringkat terbaiknya, namun untuk skala Internasional masih bisa dikatakan kurang. Coach Doddy menuturkan pula, poin-poin perbedaan itu di antaranya ada pada tingkat kesukaran soal ujian masuk, biaya pendidikan, sarana-prasarana kampus, metode pembelajaran, hingga pada dunia pekerjaan.

Di penghujung agenda, sesi tanya-jawab menjadi buah pemantik antara interaksi coach Doddy dengan para Santriwati kelas XI. Terlihat antusiasme mereka dalam mengajukan pertanyaan terkait studi di luar negeri. Coach Doddy sangat mengapresiasi dan mendukung adanya keinginan dari para Santri. Mengingat jejak beberapa alumni PPTQ Ibnu Abbas yang juga berkesempatan melanjutkan studi mereka di Jerman, Amerika, Australia, Turki, UAE, Qatar, Saudi Arab, Mesir, dan Sudan.

Pun tak lupa, coach Doddy turut memberikan wejangan khusus, “Silahkan pusing memilih negara”, sebab simpulan utama pada materi ini adalah demi mendapatkan sistem pendidikan yang lebih baik. “Dan di manapun kelak kalian berada, tetaplah teguh berprinsip, tebarkan keindahan Islam yang sesungguhnya”, tutupnya. [Humas Media : Ust Raihan]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *