Alhamdulillah bini’matihi tatimmussholihat, itulah kalimat yang pantas terucap dari kami atas izin Allah Parade tasmi’ terlalui dengan baik..
Ahad, 11 Februari 2024 adalah momen dimana raut kebahagiaan terpancar dari kami para pendidik, wali santri sekaligus santri Kuttab Ibnu Abbas.
Tepatnya di Masjid Mu’inuddinillah Basri Rahimahullah dimana para wisudawan penghafal Al Qur’an akan berjajar bersama menerima apresiasi atas perjuangan menghafal Al Qur’an yang mereka lalui.
Parade tasmi’ yang mengambil tajuk “Ku Mulai Dunia dengan Al Qur’an Ku Raih Surga bersama keluarga” ditujukan sebagai rasa syukur atas naungan cinta para asatidzah kepada anak didiknya atas apa yang mereka raih yakni menyelesaikan juzziyah.
“Semoga setiap rumah kita senantiasa bercahaya dengan Al Qur’an”, sebuah nasehat dalam sambutan Kepala Kuttab Ibnu Abbas Klaten, Ustadz Kusyaini, M.Pd.I kepada wali santri.
Rangkaian acara yang berjalan di tempat yang menuai barakah tersebut antara lain Tasmi’ Juz 1 dan juz 29 yang di bacakan oleh perwakilan setiap kelas.
Demo Tahfidz yang melibatkan wali santri untuk menguji hafalan santri. Lalu acara dilanjutkan dengan penampilan Mini Drama dengan tema “Semua Anak Istimewa”. Para hadirin terlihat sangat antusias karena pesan yang begitu mendalam, bahwa setiap anak mereka adalah hebat dengan kemampuan mereka masing-masing.
Lalu dilanjutkan dengan penampilan talaqqy surah Ar Rahman dan mufrodat bahasa Arab. Dimana lantunan Qur’an dari lisan-lisan mungil mereka memenuhi ruangan, semoga tak hanya lisan yang terucap namun dada mereka bergemuruh dengan kecintaan pada Al Qur’an.
Direktur Quran Learning Center (QLC) Zahrawain Indonesia, Ustadz Rudy Hartanto, S.Pd.I dalam taujihnya menyampaikan “Nikmat bersama Al Qur’an adalah nikmat yang paling besar. Dikarenakan semua bermula dengan Al Qur’an”
Beliau juga mengutip perkataan Imam Baihaqi “Barang siapa yang mempelajari Al Qur’ani sebelum aqil baligh maka Allah turunkan hikmah kepadanya, yang mana hikmah kedudukannya di atas ilmu”
“Siapa yang mempelajari Al Qur’an di usia dini maka Allah akan campurkan Al Qur’an dengan daging dan darahnya.” Semoga dengan pendidikan Kuttab Ibnu Abbas dan ketulusan para pendidiknya menjadikan santrinya generasi Rabbani yang mencintai Al Qur’an di usia dini hingga nanti. Aamin ya Rabbal Alamin
Kemudian acara akhiri dengan tangis haru sungkeman anak kepada orang tua, menyampaikan terimakasih atas kasih sayang mereka yang tulus hingga tangis haru dan mata sembab meliputi sesi sungkeman tersebut.
Tak lupa panitia juga menyiapkan video perjuangan anak-anak Kuttab Ibnu Abbas beriring video anak Palestina yang berjuang menghafal Qur’an dalam suasana perang. (Yassarallahu umuurohum)
Kontributor : Ustadzah Luthfi Nur Azizah