G
N
I
D
A
O
L

Santri Kelas Tsalits Kuttab Ikuti Mukhoyyam Tarbawi

Alhamdulillahiladzi bini’matihi tatimush sholihaat. Pada hari Kamis – Jum’at, 22-23 Februari 2024 Kuttab Ibnu Abbas Klaten telah menyelenggarakan Mukhoyyam Tarbawi yang diikuti oleh santri kelas Tsalits (3) yang berlokasi di D’Wangen, Polanharjo, Klaten.

Mengusung tema “Mengokohkan Iman, Membangun Kemandirian, Tangguh Menghadapi Masa Depan” kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan keimanan dan kemandirian santri. Melalui mukhoyyam tarbawi para santri dilatih untuk mengambil hikmah keimanan dari setiap aktivitas yang dilakukan. Mukhoyyam tarbawi melatih para santri hidup mandiri,bekerjasama dengan tim dan menjadi momen penguatan aplikasi adab dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan mukhoyyam dibuka dengan ikrar serta dzikir pagi kemudian dilanjutkan dengan kegiatan berkuda dan pentas seni.

Pada tengah hari para santri melaksanakan qoilullah.  Kemudian dilanjutkan dengan  materi Tafakkur Alam yang disampaikan oleh Ustadz Kusyaeni, S.Pd.I, M.Pd.

Ustadz berpesan agar para santri bersemangat dalam mengikuti mukhoyyam, berlatih taat, berlatih bekerjasama, juga berlatih menjalankan peran dalam kelompok dengan menjadi sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik pasukan. Sesi materi diakhiri dengan nasihat  “Jangan mengeluh, karena mengeluh itu merapuhkan jiwa”. Ustadz berharap seluruh santri dapat melewati setiap tantangan dalam mukhoyyam dengan penuh kesungguhan dan kesabaran.

Setelah sesi materi bersama Ustadz Kusyaeni selesai, para santri mulai bergerak untuk memasak. Alhamdulillah seluruh kelompok dapat menyelesaikan misi memasak dengan baik. Melalui kegiatan memasak santri belajar mensyukuri setiap rizki yang Allah berikan. Wajah bahagia nan penuh syukur itu tercermin saat mereka menikmati hasil masakan mereka bersama-sama.

Kegiatan petang hari itu ditutup dengan sholat berjamaah, dzikir dan tilawah bersama. Suasana maghrib menuju isya’ menjadi begitu tenang dengan suara Qur’an yang saling beriringan.

Pada sesi malam para santri diajak untuk melakukan muhasabah tentang nikmat Iman, Al Qur’an dan Ilmu sebagai Cahaya Penerang Kehidupan. Sesi ini dikemas dengan menghadirkan pengalaman langsung yang dapat dirasakan oleh santri. Suasana malam itu diseting tanpa cahaya lampu. Muhasabah dimulai dengan mengajak santri berjalan dengan mata tertutup menuju joglo. Ustadzah mengajak santri untuk mentadabburi Q.S Al Baqoroh ayat 257.

ٱللَّهُ وَلِىُّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يُخْرِجُهُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ ۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَوْلِيَآؤُهُمُ ٱلطَّٰغُوتُ يُخْرِجُونَهُم مِّنَ ٱلنُّورِ إِلَى ٱلظُّلُمَٰتِ ۗ أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

“Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”

Ustadzah menyampaikan nasihat agar santri mensyukuri nikmat iman yang Allah berikan dan harus mempertahankannya hingga akhir hayat.

“Allah sebagai pelindungku,  Iman, Al Qur’an dan Ilmu sebagai penerang hidupku”

Talaqqi nasihat di atas diikuti oleh seluruh santri, bergema mengalahkan sunyinya suasana malam hari. Suasana menjadi penuh haru ketika asatidzah mengajak santri mengingat perjuangan kedua orang tua juga peran guru dalam kehidupan mereka. Hati-hati lembut mereka tersentuh, tangis pun menjadi tak terbendung.

Kegiatan diakhiri dengan menyelesaikan misi mencari kotak nasihat dalam kegelapan malam. Berbekal cahaya lilin setiap kelompok bergerak menyelesaikan misi tersebut, kemudian ditutup dengan kristalisasi nasihat oleh asatidzah pendamping kelompok. Setelahnya para santri bersiap untuk tidur.

Pada hari ke dua kegiatan diawali dengan qiyamul lail, sholat subuh, dzikir pagi, dan  murojaah jama’i. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan jelajah alam menyusuri area sekitar. Jelajah alam diakhiri dengan susur sungai dan berenang. Setelah itu dilanjutkan dengan mengemas perlengkapan dan bersih lingkungan. Setiap santri bertanggungjawab memastikan area telah bersih dari sampah.

Kegiatan Mukhoyyam Tarbawi diakhiri dengan sesi pemberian apresiasi kepada setiap kelompok. Setelah penutupan, para santri dan asatidzah saling bersalaman,memohon maaf dan memohon keridhoan. Alhamdulillah kegiatan Mukhoyyam Tarbawi 2024 berjalan dengan lancar. Semoga setiap momen yang tercipta dapat menjadi pelajaran berharga bagi santri juga bagi asatidzah. Kami haturkan jazakumullahu khoiron katsiiron kepada orang tua juga seluruh pihak yang telah mendo’akan dan mensupport acara ini.

Kontributor : Ustadzah Nangimatun Muslimah