ibnuabbasklaten.com- Pemuda-pemudi merupakan pilar dalam membangun suatu peradaban. Bagaimana kualitas peradaban ditentukan oleh kecerdasan pemuda-pemudi dalam mengelola potensinya. Disiplin dan manajemen waktu merupakan dua pilar penting dalam membangun profil pemuda-pemudi yang kuat dan tabah dalam menghadapi rintangan mendatang. Permasalahan yang terjadi saat ini ialah para pemuda-pemudi banyak disibukkan dengan hiburan media sosial yang melenakan yang membuat kondisi jasmani dan ruhiyahnya melemah dan tidak tumbuh sebagai pemuda yang tangguh, disiplin dan manajemen waktu merupakan dua hal yang dibutuhkan untuk kini dan nanti, oleh karena itu kami dari PPTQ Ibnu Abbas berusaha untuk meningkatkan skill disiplin dan manajemen waktu ini dengan mengadakan training kepimpinan pada 8-10 Maret 2023 di dua tempat Dodiklatpur Rindam IV Diponegoro, Klaten dan Markas Grup 2 Kopassus, Kartasura dalam rangka untuk membentuk disiplin, manajemen waktu, leadership/ jiwa kepemimpinan yang kuat dan meningkatkan kesadaran dalam menjaga serta membangun bangsa Indonesia.
Kegiatan ini sendiri diikuti oleh 985 santri dari kelas 7,8,10, dan 11 yang di laksanakan 2 tempat. Untuk santri ikhwan di Markas Grup 2 Kopassus, Kartasura, Kab. Sukoharjo dan untuk santri akhwat berada di Dodiklatpur Kodam IV Diponegoro, Kab. Klaten.
Ketua Panitia Ikhwan, Ustaz Achmad Syaifuddin mengatakan kegiatan ini untuk melatih kedisiplinan dan membina karakter santri PPTQ Ibnu Abbas Klaten.
Dalam Upacara pembukaan berlangsung di Dodiklatpur Kodam IV secara hikmat, Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten, Ustaz Dr. Hakimuddin Salim, Lc., MA., menyampaikan terima kasih kepada Bapak-bapak TNI dari Dodiklatpur yang telah menerima kami secara hangat.
“Dari agenda ini kita berharap santri-santri tumbuh rasa cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tumbuh semangat membela negara”, ujarnya.
Menurutnya bahwa tugas menjaga NKRI jangan hanya ditumpukan kepada bapak-bapak tentara tentu kita sebagai warga Negara harus turut pula ikut menjaga karena ini merupakan warisan dari para pahlawan dan ulama yang harus kita jaga bersama.
Untuk itu, Ustaz Hakim berharap santri-santri bisa mengikuti acara ini dengan penuh semangat, hikmad, dan mentaati apapun yang diinstruksikan oleh para pelatih.
“Ustaz juga berpesan untuk tetap menjaga sholat berjamaah 5 waktu dengan baik, menjaga tilawah kalian dan menjaga dzikir pagi-sore”, ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Komandan Dodiklatpur Mayor Inf Agus Rosiudin, menyampaikan terima kasihnya kepada Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten yang telah mempercayakan Dodiklatpur untuk membina santrinya.
“Kalian selama disini harus mencari ilmu sebanyak-banyakan. Karena Dodiklatpur adalah tempat membina prajurit-prajurit untuk bertempur, bertempur disini maksudnya menjaga diri kita dan bangsa ini untuk itu manfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya”, ungkapnya.
Mayor Agus mengharapkan setelah selesai mengikuti kegiatan ini, santri dapat tumbuh cinta kepada tanah air tercinta.