ibnuabbasklaten.com – Mengawali tahun ajaran 2024/2025, PPTQ Ibnu Abbas Klaten mengadakan pertemuan orang tua murid dan guru (POMG) sekaligus kembalinya santri ke pesantren, Sabtu, (20/07/2024).
Acara ini dihadiri seluruh seluruh walisantri SMP Kelas 8-9 dan SMA Kelas 11-12 di 2 Kampus, Kampus Putra Troso dan Kampus Putri Belangwetan.
Acara tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan menyamakan frekuensi demi terwujudnya visi, misi, dan tujuan pondok antara asatidzah PPTQ Ibnu Abbas Klaten dengan para wali santri.
Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten, KH Muhammad Uqbah Aziz Lc MH dalam sambutanya menyampaikan pendidikan di PPTQ Ibnu Abbas Klaten bertujuan untuk akhirat bukan dunia selayaknya tujuan kita hidup di dunia seperti firman Allah SWT dalam surah At-Tahrim Ayat 6
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا
(Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka)
Lebih lanjut, Ustadz Uqbah berpesan untuk memahami betul tujuan mendidik anak kita semuanya. Beliau tegaskan, konsep pendidikan di Ibnu Abbas seperti pembelajaran Rasulullah SAW kepada sahabat.
“Mari bapak-ibu semuanya kita sinergikan bersama visi-misi dan tujuan dalam mendidik putra-putri kita bersama,” pungkasnya
Setelah Direktur memberikan sambutan, Sekretaris Ibnu Abbas Klaten, Ustadz Dr Umarulfaruq Abubakar Lc MHI mepresentasikan dan memaparkan program-program pendidikan yang ada di Ibnu Abbas sekaligus menyampaikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan santri di tahun ajaran baru ini.
Pakar Parenting Islami dan Penulis Buku sekaligus walisantri dari 4 santri dan 2 alumni, Ustadz Mohammad Fauzil Adhim, turut memberikan pesan moral kepada hadirin yang hadir. Ustaz Adhim menjelaskan tentang alasan menyekolahkan putra-putrinya ke PPTQ Ibnu Abbas Klaten.
Sesi terkahir, wali santri diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau pertanyaan sebagai ikhtiar untuk kemajuan lembaga dan kebaikan dimasa mendatang. Mereka memberikan berbagai usulan banyak berkisar pendidikan di madrasah, keakhlak-an santri, pengembangan diri hingga studi lanjut siswa ke perguruan tinggi.[]