ibnuabbasklaten.com- Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten mengadakan Press Conference dalam Penerimaan Santri dan Mahasantri Baru (PSMB) Tahun Ajaran 2026/2027. Acara ini dihadiri sekitar 27 wartawan dari berbagai media massa di Klaten dan sekitarnya.
Salah satu media sieradmu.com memberikan apresiasi agenda press conference PSMB seperti ini. Menurutnya, ini menjadi ruang terbuka untuk diskusi bersama teman-teman media secara tatap muka langsung.
Sementara itu, Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten, KH Muhammad Uqbah Azis Lc MH, mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran rekan-rekan media massa. Media massa, kata Ustaz Uqbah, menjadi bagian penting dalam memberikan informasi publik yang kredibel sehingga keberadaannya sangat diperlukan bagi sebuah lembaga.
Terkait PSMB, Ustaz Uqbah menjelaskan untuk tahun ini ditargetkan mampu memenuhi kuota sebanyak 722 santri dan mahasantri bibit unggul untuk didik menjadi generasi Qur’ani. Adapun rincian kuota yang disediakan tersebut adalah 320 santri untuk SMPIT, 280 santri untuk SMAIT, 72 santri untuk Kuttab, 20 santri untuk KMI, dan 30 mahasantri untuk Ma’had Aly. “Kami optimis kuota ini dapat terpenuhi dan mendapatkan calon santri dan mahasantri sesuai kualifikasi yang sudah ditentukan dari seluruh Indonesia,” tegas Ustaz Uqbah, Rabu (6/8/2025).
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman psb.ibnuabbasklaten.com, untuk jenjang SMPIT dan SMAIT dimulai pada 1 September 2025, sementara jenjang KMI, Kuttab, dan Ma’had Aly akan dibuka pada 3 November 2025. Biaya pendaftaran beragam sesuai unit masing-masing, yakni dari Rp250 ribu – Rp390 ribu.
Ustaz Uqbah menyampaikan bahwa PPTQ Ibnu Abbas mengedepankan tiga pilar utama pendidikan dan terintegrasi, yaitu Al-Qur’an, Akademik, dan Akhlak. Seluruh santri dan mahasantri dididik dengan Al-Qur’an, dibentuk dengan akhlak, dan diperkuat dengan ilmu yang kokoh, sehingga menjadi generasi Qur’ani yang unggul. “Kami berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual Islam dan akhlak yang kuat dengan berpedoman Al-Qur’an dan As-Sunnah,” ujarnya.
Sekretaris PPTQ Ibnu Abbas Klaten, Dr Umarulfaruq Abubakar Lc MHI, mengungkapkan bagi pendaftar yang memiliki prestasi tersedia beasiswa dari jalur akademik, yakni peraih prestasi lomba (OSN, FLS2N, OPSI) setingkat provinsi atau di atasnya. Selain itu, beasiswa juga diberikan untuk jalur tahfiz, yakni hafal 30 juz dan diuji langsung oleh muhafiz PPTQ Ibnu Abbas Klaten.
“Kami juga menyelenggarakan program anak asuh untuk santri-santri berprestasi dan kurang mampu secara finansial yang dikelola oleh ProZIS Ibnu Abbas Klaten,” paparnya.
Ustaz Umar menambahkan bahwa capaian prestasi santri PPTQ Ibnu Abbas Klaten pada tahun ajaran kemarin sangat membanggakan. Santri SMPIT Ibnu Abbas berhasil meraih 1 juara tingkat internasional, 8 juara nasional, dan 24 juara provinsi. Sementara itu, santri SMAIT Ibnu Abbas juga mencatatkan prestasi gemilang dengan 8 juara nasional dan 11 juara provinsi. “Prestasi ini menunjukkan kualitas pendidikan yang kami berikan, baik di bidang agama maupun akademik,” kata Ustaz Umar.
Prestasi ini juga terlihat dari capaian kelulusan santri KMI dan SMAIT Ibnu Abbas yang diterima di berbagai perguruan tinggi favorit. Lulusan pertama KMI sebanyak 7 santri diterima di universitas internasional. Sedangkan untuk SMAIT, 30 santri diterima melalui jalur SNBP dan 67 santri melalui jalur SNBT, serta dua santri berhasil mendapatkan beasiswa ke universitas ternama di luar negeri seperti Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, dan universitas di Rusia. Para alumni pun kini tersebar di berbagai universitas terkemuka di dalam dan luar negeri, seperti UNS, UGM, UII, Universitas Islam Madinah, Universitas Al-Azhar, hingga Columbia University di New York.
Kemudian, untuk unit Kuttab dengan mengusung tagline “Iman sebelum Qur’an, Adab sebelum Ilmu, dan Ilmu sebelum Amal”, telah menghasilkan santri berprestasi dengan hafalan 7–12 juz serta lulusan yang terserap di berbagai pondok pesantren unggulan. Sedangkan unit Ma’had ‘Aly memiliki keunggulan dengan program Double Degree (Twinning Programme), pengantar kuliah berbahasa Arab, pengampu tahfiz bersanad, dosen lulusan kampus dalam dan luar negeri, dan gratis biaya pendidikan. Mayoritas alumni Ma’had Aly terserap di dunia kerja, di semua lembaga pendidikan dan pondok pesantren seluruh Indonesia.
PPTQ Ibnu Abbas Klaten memiliki visi menjadi lembaga pendidikan Islam yang unggul dalam mencetak generasi Qur’ani, Rabbani, Ulul Albab, beraqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Kemudian untuk misinya: menyelenggarakan proses pendidikan Qur’ani secara komprehensif, membangun karakter Islami yang mengedepankan akhlak Qur’ani, mewujudkan pembelajaran sains dan teknologi berbasis Al-Qur’an, dan menyiapkan kader dakwah yang tangguh dan bijaksana.[]