ibnuabbasklaten.com-Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten menggelar kegiatan pembinaan pegawai sebagai upaya peningkatan kualitas spiritual dan profesionalisme tenaga pendidik serta staf. Acara ini diadakan di Masjid Muinudinillah Basri, Kampus 2 PPTQ Ibnu Abbas Klaten pada Jum’at (21/2/2025).
Dalam pembinaan tersebut, PPTQ Ibnu Abbas menghadirkan narasumber Ustadz KH. Abdul Rochim Ba’asyir, Lc. yang menyampaikan tema “Mewujudkan Generasi Rabbani dengan Hati yang Bersih”.
Dalam ceramahnya, Ustadz Rochim menekankan pentingnya keikhlasan dan kebersihan hati dalam menjalankan tugas sebagai pendidik dan pengasuh santri. Menurut beliau, hati yang bersih menjadi kunci utama dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berilmu.
“Ketika kita disibukkan dengan berbagai aktivitas fi sabilillah, setiap langkah, tenaga, dan waktu yang kita curahkan akan bernilai pahala di sisi Allah SWT. Namun, ada satu hal penting yang perlu digarisbawahi: bagaimana dengan niat kita? Apakah semua yang kita lakukan benar-benar murni karena Allah ataukah terselip motivasi lain di dalam hati kita?” ujar Ustadz Iim.
Ustadz Iim menjelaskan jika ibadah yang singkat saja bisa rusak karena niat yang melenceng, apalagi amalan yang membutuhkan waktu panjang, komitmen, dan konsistensi. Oleh karena itu, Ustadz Iim mengingatkan pentingnya muhasabah diri.
“Maka, mari kita koreksi kembali. Apakah hati kita masih ikhlas? Apakah langkah kita masih berada di jalur yang benar? Dan yang paling penting, apakah semua yang kita lakukan ini kelak akan berguna dan bernilai di hadapan Allah SWT?” pungkasnya dengan penuh ketegasan.
Sementara itu Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten, KH Muhammad Uqbah Aziz Lc MH menyampaikan dalam sambutannya untuk bisa melahirkan generasi yang baik dimulai dari diri kita sendiri.
“Kita sebagai pendidik tentu menginginkan hasil atau output yang terbaik, yakni generasi yang sholeh dan sholehah. Namun, perlu kita sadari bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari keteladanan yang kita berikan. Segala sesuatu bermula dari diri kita sendiri,” tutupnya.