ibnuabbasklaten.com- Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten menggelar acara Pertemuan Orang Tua Santri dan Guru (POMG) akhir tahun ajaran 2024/2025 secara serentak di tiga lokasi berbeda pada Sabtu (21/6/2025).
Kegiatan yang merupakan agenda rutin tahunan ini diselenggarakan di Kampus 1 Putri yang berlokasi di Masjid Muhammad Ibn Abd Rabb, Kampus 2 Putra di Masjid Muinudinillah Basri, dan Kampus 3 Santri Pra-Tahfizh di Masjid Al Barokah Jatinom. Ketiga tempat tersebut dipenuhi oleh kehadiran para orang tua santri yang antusias mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Yayasan Ibnu Abbas Klaten, Ir Hj Suciningsih, beserta jajaran pimpinan yayasan lainnya. Hadir pula Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten, KH Dr (Cand) Muhammad Uqbah Azis Lc, MH, yang memberikan sambutan dan arahan langsung kepada para wali santri yang hadir.
“Jazakumullah Khairan kepada bapak-ibu sekalian yang telah menerima undangan kami untuk menghadiri kegiatan POMG ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, beliau mengangkat sebuah fenomena sosial yang pernah menjadi perhatian dunia barat, yaitu maraknya eksploitasi anak dalam bentuk pelacuran demi uang. Dari fenomena tersebut, Ustadz Uqbah mengajak hadirin untuk merenungi betapa besar peran sistem pendidikan dalam membentuk karakter dan perilaku anak-anak. Menurutnya, sistem pendidikan sangat memengaruhi kepribadian, lingkungan pergaulan, cara berpikir, serta masa depan anak. Maka dari itu, ia menekankan pentingnya menghadirkan sistem pendidikan yang tidak hanya mencetak kemampuan akademik, tetapi juga membentuk pemahaman anak terhadap nilai-nilai kehidupan secara menyeluruh.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa tujuan pendidikan di PPTQ Ibnu Abbas Klaten bukan hanya soal hafalan atau prestasi akademik semata.
“Yang ingin kami capai bukan sekadar anak-anak bisa menghafal, tapi agar mereka benar-benar memahami hubungan dirinya dengan Allah, dengan akhirat, dengan kehidupan dunia, dengan sesama manusia, dan juga dengan alam sekitar,” ujar beliau. Ia menambahkan bahwa seluruh aspek tersebut saling terhubung dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
“Jika pendidikan mampu mengintegrasikan semua itu, maka insyaallah akan lahir generasi yang berakhlak, berilmu, dan peduli terhadap lingkungannya,” lanjutnya.
Setelah sambutan dari Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten, acara dilanjutkan dengan penyampaian informasi penting oleh Sekretaris PPTQ Ibnu Abbas Klaten, Ustaz Dr. Umarulfaruq Abubakar, Lc., M.HI. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan beberapa capaian penting yang berhasil diraih oleh para santri selama semester ini.
Pertemuan ini juga menjadi ruang dialog antara pihak pesantren dan wali santri. Sesi tanya jawab berlangsung cukup dinamis, menunjukkan kepedulian tinggi dari para orang tua terhadap keberlangsungan pendidikan anak-anak mereka. Beragam usulan dan masukan disampaikan, mulai dari penguatan pendidikan di madrasah, pembinaan akhlak santri, pengembangan potensi diri, hingga kesiapan siswa melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Semua masukan tersebut disambut positif dan ditanggapi dengan terbuka oleh jajaran pimpinan pondok sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan di masa yang akan datang.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, para wali santri menerima laporan perkembangan belajar santri-santri mereka melalui pembagian raport yang disampaikan langsung oleh para asatidzah. Setelah itu, kegiatan diakhiri dengan pemulangan santri untuk masa liburan sebelum memulai kembali aktivitas pembelajaran pada semester berikutnya.[]