G
N
I
D
A
O
L

Menimba Inspirasi Tahfizh: PPTQ Ibnu Abbas Klaten Terima Kunjungan Studi dari SMPIT Ulul Albab Purworejo

ibnuabbasklaten.com – Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten kembali menjadi tujuan studi tahfizh. Kali ini, rombongan santri dan asatidzah dari SMPIT Ulul Albab Purworejo berkunjung untuk melakukan studi banding sekaligus silaturahmi pada rabu (1/10).

Kehadiran rombongan disambut hangat oleh jajaran pengasuh PPTQ Ibnu Abbas Klaten, di antaranya Ust. Dr. Umarulfaruq Abubakar, Lc., M.H.I. (Sekretaris PPTQ Ibnu Abbas Klaten), Ust. Muhammad Darus Mahfudzi, Lc., Al Hafizh (Kepala Unit Ketahfizhan Putra), serta Tim Unit Ketahfizhan Ibnu Abbas di Aula Lantai 3, Kampus 1 PPTQ Ibnu Abbas Klaten.

Dalam sambutannya, Ustadz Umarulfaruq menjelaskan bahwa sejak berdiri pada tahun 2007 hingga 2025, PPTQ Ibnu Abbas Klaten telah mengembangkan pendidikan dengan berlandaskan pada tiga pilar utama: Al-Qur’an, Akademik, dan Akhlak.

“Untuk Tahfizh penanggung jawabnya adalah Unit Ketahfizhan, untuk Akhlak berada di bawah Kesantrian, dan untuk Akademik menjadi tanggung jawab Unit Sekolah. Alhamdulillah, ketiga pilar ini sudah berjalan secara terintegrasi dengan baik,” tutur beliau.

Lebih lanjut, beliau juga menegaskan bahwa PPTQ Ibnu Abbas memiliki lima unit pendidikan, yaitu: Kuttab, SMPIT, KMI, SMAIT, dan Ma’had ‘Aly, yang kesemuanya saling mendukung dalam melahirkan generasi Qur’ani berkarakter.

Kemudian, kegiatan studi banding ini dibagi menjadi dua sesi. Para santri putri diajak berkeliling Kampus 1 untuk mengenal lebih dekat suasana lingkungan pesantren, sementara para asatidzah melakukan diskusi mendalam bersama tim pengasuh PPTQ Ibnu Abbas terkait program ketahfizhan dan manajemen pendidikan.

Sementara itu, Kepala SMPIT Ulul Albab Purworejo, Drs. Aris Akhmad, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pihak PPTQ Ibnu Abbas.

“Tujuan kami melakukan studi banding adalah pertama, untuk silaturahmi karena sama-sama berada dalam JSIT. Kedua, kami ingin belajar bagaimana mengelola program tahfizh dengan baik. Kami membawa 21 santri ke sini dengan harapan bisa mendapatkan informasi dan inspirasi dari program-program di Ibnu Abbas, lalu mempraktikkannya di sekolah kami,” ungkap beliau.

Kegiatan studi tahfizh ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antar lembaga pendidikan Islam serta menjadi sarana berbagi pengalaman dalam membangun sistem pembelajaran Al-Qur’an yang lebih baik.