Klaten–Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten, Ustaz Dr Muh. Mu’inudinillah Basri MA, mengatakan bahwa pendidikan di PPTQ Ibnu Abbas Klaten menekankan ilmu yang harus amaliah dan amal yang didasari ilmiah.
Hal itu disampaikan di hadapan ratusan santri baru SMP-SMA IT Ibnu Abbas Klaten Putri sebelum apel pembukaan Masa Ta’aruf Santri Baru Ibnu Abbas (Mastasia) 2019, di Halaman Sekolah, Kamis, (4/7/2019)
“Mastasia ini awal untuk pengenalan lingkungan, yakni pertama bagaimana cara belajar di Ibnu Abbas. Kedua filosofi pendidikan di Ibnu Abbas tentang akhlak sebelum ilmu dan ilmu sebelum Al-Qur’an,” ujar Kepala SMA IT Ibnu Abbas Klaten, Ustaz Kelik Wardiyono SPd, mengutip intisari pesan yang disampaikan Ustaz Mu’in.
Lanjut Ustaz Kelik, itu merupakan penegasan bahwa filosofi pendidikan di sini berdasarkan adab. Yakni adab yang didasari atas Al-Qur’an.
Ustaz Kelik mengatakan, mainstream pendidikan di luar sana hanya pengajaran (transfer ilmu). Untuk itu, di sini harus berbeda dengan pendidikan di luar, yakni menekankan pendidikan Islam.
“Pendidikan Islam itu pendidikan ta’dib, jadi mengadabkan peserta didik sehingga transfer nilai iman dan ilmu yang berupa Al-Qur’an,” ujarnya.
Beliau menambahkan Mastasia tahun ini hanya 3 hari berbeda dengan tahun lalu sampai 6 hari baik di kampus putri, Belangwetan, maupun kampus putra, Troso. Namun demikian, substansi materi yang diberikan tetap sama hanya saja tata kelolanya dibuat berbeda antara SMP dan SMA baik tempat maupun materi.(Riki Purnomo)