Kuttab Ibnu Abbas Klaten mengadakan Mukhayyam Jasady pada tanggal 25-27 Mei 2022. Bertempat di Janti Park, Ngendo, Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten.
Kegiatan Mukhayyam Jasady ini diadakan dengan mengambil tema “Memperluas Wawasan Menguatkan Jasadiyah untuk Mencetak Pemimpin Teladan”.
Sesuai dengan tema, kegiatan Mukhayyam Jasady ini bertujuan untuk menambah wawasan, melatih fisik dan kemandirian para santri. Sehingga dengan itu semua diharapkan kelak para santri bisa menjadi pemimpin teladan di masa depan.
Kegiatan Mukhayyam Jasady ini diikuti sebanyak 43 santri yang
berasal dari santri kelas 4 hingga kelas 6 Kuttab Ibnu Abbas Klaten.
Upacara pembukaan Mukhoyyam Jasady berlangsung khidmat dengan dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Kepala Kuttab Ibnu Abbas Klaten, Ustadz Kusyaeni, S.Pd.I
Dalam sambutannya, Ustadz Kusyaeni menyampaikan tentang ciri-ciri pemimpin teladan. Beliau mengutip Surat Al-Baqarah ayat 247 kemudian beliau menerangkan bahwa ciri pemimpin teladan yang dipilih oleh Allah adalah orang yang memiliki keluasan pengetahuan dan kekuatan fisik yang unggul ( basthotan fil ‘ilmi wal jism).
Ustadz Kusyaeni berpesan kepada para santri agar mereka bersungguh-sungguh dan selalu bersemangat mengikuti setiap kegiatan yang telah diagendakan dalam Mukhayyam Jasady ini agar mental dan fisik mereka benar-benar terlatih.
Beliau menambahkan bahwa pemimpin teladan adalah Al-Qowwiyu Al-Amin, yakni orang yang kuat dan dapat dipercaya dalam memegang amanah. Oleh karena itu para santri harus berlatih untuk memegang amanah kepemimpinan dengan sungguh-sungguh.
Setelah memberikan sambutannya, ustadz Kusyaeni membuka kegiatan Mukhayyam Jasady ini dengan membaca basmalah dan doa.
Pada Mukhayyam Jasady ini Kuttab Ibnu Abbas Klaten bekerja sama dengan tim Green Camp untuk menjalankan berbagai kegiatan yang telah direncanakan.
Ada banyak kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh peserta Mukhayyam. Di antaranya adalah mendirikan tenda, memasak, game kekompakan, PBB, tali menali, tadabbur malam, Long march, shalat berjamaah, tilawah al Qur’an dan lain-lain.
Pada hari pertama para santri dibangunkan pukul 02.00 WIB dini hari untuk mengikuti tadabbur malam. Mereka disebar satu persatu di beberapa titik di lokasi Mukhayyam hingga Adzan Shubuh berkumandang. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih mental keberanian serta kedisiplinan para santri.
Pada hari kedua para santri melakukan long march menempuh jarak sejauh kurang lebih delapan kilometer. Rute yang dilalui melewati jalan perkampungan, persawahan, kolam-kolam pembibitan ikan dan sungai-sungai yang mengalir jernih. Para santri tampak bersemangat menyusuri rute long march yang diadakan sejak pagi hingga siang hari. Tampak beberapa di antara santri sangat senang melihat ikan-ikan kecil yang berenang di sungai yang mereka lalui sambil sesekali berusaha untuk menangkapnya.
Pada hari ketiga para santri dibangunkan pukul 03.30 WIB dini hari untuk melaksanakan qiyamul lail dan dilanjutkan dengan shalat shubuh secara berjamaah.
Para santri sangat antusias dan bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan Mukhayyam Jasady hingga selesai meski sempat diguyur hujan yang cukup lebat.
Ada banyak kisah dan pengalaman istimewa para santri yang terukir saat Mukhayyam Jasady ini. Pengalaman-pengalaman itu adalah tentang kebersamaan, kerjasama, kepedulian, kekompakan, perjuangan, keberanian dan masih banyak lagi pengalaman lainnya.
Kisah-kisah penuh inspiratif juga mereka alami dalam kegiatan kali ini yang akan menemani setiap langkah menggapai masa depan mereka suatu saat nanti. Singkatnya, ada banyak hal berharga yang bisa dipetik pada Mukhayyam Jasady ini.
Terakhir, kegiatan Mukhayyam Jasady ini diakhiri dengan upacara penutupan yang berlangsung dengan khidmat sebagaimana upacara pembukaan.
Kontributor : Ustadz Nur Kolis, S. Ag