G
N
I
D
A
O
L

Bertajuk “Memupuk Keimanan dan Adab Anak-anak Kita”, Kuttab Ibnu Abbas Gelar Kajian Akbar

ibnuabbasklaten.com-Kuttab Ibnu Abbas Klaten menggelar acara Kajian Akbar, di Masjid Al Aqsha Klaten, Sabtu Pagi (19/11/2022)

Kajian Akbar dengan tema “Memupuk Keimanan dan Adab Anak-anak Kita” turut menghadirkan Mudir Ma’had Hidayah Klaten, Ustaz Budiman Musthafa, Lc., M.PI. sebagai narasumber. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00-10.30 WIB. Para walisantri Kuttab Ibnu Abbas Klaten dan masyarakat umum terlihat sangat antusias dan bersemangat untuk hadir dan menyimak setiap rangkaian acara sampai selesai.

Acara ini dibuka dengan Tilawatul Qur’an yang dibawakan oleh ananda Aquina, santri Kuttab kelas Tsani alif dan ananda Khadijah, santri Kuttab kelas Awal Dal.

 

Sebelum kajian dimulai, Ustaz Kusyaeni, S.Pd.I. selaku kepala Kuttab Ibnu Abbas Klaten memberikan kata sambutan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan tentang pentingnya membina adab bagi anak-anak.
Selain itu, beliau juga menyampaikan tentang pentingnya menumbuhkan budaya literasi.

“Orangtua sebaiknya juga berupaya untuk berkarya atau menulis. Sebab, karya tulis bisa dibaca berulang-ulang oleh anak kita, hal ini sekaligus bisa digunakan untuk media menanamkan adab dan iman” pesan beliau.

Kegiatan ini juga diisi dengan penampilan hafalan Matan Urjuyah Mi’iyah (nadzham syair yang berisi Sirah Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam karya Syaikh Ibnu Abil Izz Ad Dimasyqi) dan juga Matan Tuhfatul Athfal (nadzam yang berisi hukum-hukum tajwid karya Syaikh Sulaiman Al Jamzuri) oleh perwakilan santri Kuttab Ibnu Abbas Klaten.

Pada Kajian kali ini Ustaz Budiman  menyampaikan tentang pentingnya belajar iman sebelum belajar al Qur’an dan adab sebelum ilmu. Beliau menjelaskan bahwa iman adalah keyakinan, lisan, dan perbuatan. Artinya orang yang beriman harus selaras antara hati, ucapan, dan perbuatannya. Belajar iman sebelum al Qur’an (al imanu qabla al Qur’an) maknanya adalah menanamkan iman saat belajar al Qur’an. Misalnya menjelaskan tentang kisah atau kandungan ayat yang dibaca, menjelaskan hukum halal haram dan lain sebagainya.
Adapun maksud belajar adab sebelum ilmu adalah dengan memahamkan adab-adab yang baik kepada murid sebelum atau saat mengajarkan ilmu. Sebab dengan mempergunakan adab, kita akan bisa memahami ilmu (bi al-adabi tafhamu al-‘ilma).

Kemudian ustaz Budiman juga menyampaikan perlunya orangtua untuk menyiapkan diri, membongkar diri, dan membangun ikatan iman. Orangtua harus menyiapkan dirinya dengan bekal ikhlas, taqwa, ilmu, dan al hilmu, yakni mampu untuk mengendalikan emosi saat mendidik anaknya. Orangtua perlu membongkar dirinya, yakni membongkar cita-citanya untuk mendidik anak agar hatinya selalu terpaut dengan masjid (muharroron). Berprofesi sebagai apapun anak-anaknya kelak di masa depan, hendaknya hati mereka tetap terpaut dengan masjid (ibadah). Hal ini sebagaimana tercantum dalam Al Qur’an surat Ali Imran ayat 35 :

اِذْ قَالَتِ امْرَاَتُ عِمْرٰنَ رَبِّ اِنِّيْ نَذَرْتُ لَكَ مَا فِيْ بَطْنِيْ مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ ۚ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

(Ingatlah) ketika istri Imran berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada-Mu apa yang ada di dalam kandunganku murni untuk-Mu (berkhidmat di Baitulmaqdis). Maka, terimalah (nazar itu) dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Orangtua tidak perlu khawatir tentang dunia bagi anak-anaknya jika mereka sudah dibekali iman dan taqwa.
Kemudian mengenai upaya untuk membangun ikatan-ikatan iman, hendaknya orangtua berupaya untuk menjadi contoh (uswah hasanah) bagi anak-anaknya dalam ibadah seperti shalat wajib, membaca al Qur’an, memakmurkan masjid, berdzikir, dan melatih anaknya untuk beribadah sunnah serta menanamkan muroqobah (selalu diawasi) Allah.

 

Ustazz Budiman menutup materinya dengan menyampaikan kisah Luqman dalam al Qur’an yang dijadikan oleh Allah sebagai teladan dalam mendidik anak padahal beliau bukanlah seorang Nabi. Tentu ini bisa menjadi motivasi dan teladan bagi kita semua dalam mendidik anak-anak.

Ustaz Budiman menegaskan bahwa mendidik anak itu TMC, yakni Teladan, Tidak Mendadak, dan memperhatikan cara serta waktu yang tepat.

Terakhir, acara diisi dengan sosialisasi Kuttab Ibnu Abbas Klaten oleh Ustaz Syahid. Beliau memaparkan dengan detail mengenai Kuttab Ibnu Abbas mulai dari visi misi, kurikulum imani dan qur’ani, berbagai kegiatan, karya tulis santri, asatidzah Kuttab, dan lain-lain.