G
N
I
D
A
O
L

Apresiasi Kurikulum KMI, Ustadz Ridwan Hamidi: Harus Lahirkan Generasi yang Intelektual dan Kuat Iman

ibnuabbasklaten.com- Kulliyatul Mu’allimin Ibnu Abbas Klaten menggelar Haflah Takharruj wa Takrim  untuk angkatan pertamanya di halaman Kampus 3 KMI PPTQ Ibnu Abbas Klaten. Acara sakral ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, salah satunya adalah KH Ridwan Hamidi, Lc MA MPI, yang juga turut menyampaikan tausyiah ilmiah kepada para hadirin.

Dalam tausyiahnya, Ustadz Ridwan Hamidi menekankan pentingnya proses dalam menuntut ilmu. Ia mengutip perkataan para ulama bahwa ilmu itu ibarat air yang terkumpul dari tetesan demi tetesan. Hal ini menggambarkan bahwa perjalanan menuntut ilmu adalah proses panjang yang harus dilalui secara bertahap dan konsisten.

“Saya teringat beberapa tahun lalu, ketika program pendidikan Kulliyatul Mu’allimin ini hendak diluncurkan. Saya bersama ayahanda, Ustadz Muinudinillah Basri Rahimahullah, sempat berdiskusi panjang merancang sebuah program besar yang bisa melahirkan calon-calon ulama. Karena memang, tidak bisa dipungkiri, bahwa program setingkat SMA/MA masih belum sepenuhnya mampu memenuhi harapan dalam mencetak ulama,” kenangnya.

KH Ridwan juga mengapresiasi kurikulum Kulliyatul Mu’allimin yang intensif dan mendalam, dengan mempelajari 29 kitab dan matan selama enam tahun masa pendidikan.

“Ini bukan program biasa. Ini program yang benar-benar berbobot dan berkualitas,” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa pendidikan di Kulliyatul Mu’allimin harus melahirkan generasi yang tidak hanya kuat secara intelektual, tapi juga kokoh dalam keimanan.

“Keimanan kita kepada Allah harus menjelma menjadi amal-amal ibadah, baik secara sosial, individual, maupun spiritual. Dari situ, kita akan mencapai maqam ihsan, yakni maqam tertinggi dalam keimanan. Orang yang telah sampai ke maqam ini tidak lagi berpikir soal kewajiban atau halal-haram, karena merasa selalu berada di hadapan Allah SWT,” tuturnya.

Acara Haflah Takharruj ini berlangsung khidmat dan penuh haru, diiringi dengan penampilan para santri serta penghargaan kepada para lulusan terbaik. Momentum ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Kulliyatul Mu’allimin Ibnu Abbas Klaten sebagai lembaga pendidikan yang bertekad mencetak kader ulama masa depan.

Dengan semangat ini, KH Ridwan Hamidi berharap agar lulusan Kulliyatul Mu’allimin tidak hanya menjadi hafizh dan alim, tetapi juga menjadi teladan akhlak dan pemimpin umat yang istiqamah di atas manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah.[]