ibnuabbasklaten.com- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ma’had ‘Aly Ibnu Abbas Klaten sukses menyelenggarakan Seminar Keislaman bertajuk “Kini Fiqh Menyapa: Hidup Terarah dengan Kaidah Fiqhiyyah” pada Sabtu (9/8), bertempat di Aula Lantai 3 Kampus 1 PPTQ Ibnu Abbas Klaten.
Acara dihadiri oleh jajaran pimpinan PPTQ Ibnu Abbas Klaten, antara lain Direktur KH Muhammad Uqbah Azis Lc MH, Sekretaris Dr Umarulfaruq Abubakar Lc MHI, Kepala Ma’had ‘Aly Ustadz Budiman Mustofa Lc MPI, dan para asatidzah.
Dalam sambutannya, KH Muhammad Uqbah Azis menekankan bahwa Islam bukan sekadar kumpulan hukum kaku, melainkan agama yang mengatur kehidupan dengan seimbang antara aturan tegas dan fleksibilitas untuk kemaslahatan umat.
“Hari ini kita akan mendapatkan asupan-asupan tentang kaidah fiqh yang membuat hidup terasa lebih mudah, ringan, dan terpenting adalah mendapatkan maslahat dalam menjalankan agama, demi kehidupan yang lebih baik di dunia maupun akhirat,” ujarnya.
Sementara itu, Ustadz Budiman Mustofa mengajak peserta untuk menengok sejarah peradaban Islam, baik di Eropa maupun Arab, yang pernah melewati masa Dark Age dan Light Age. Ia mencontohkan kejayaan Andalusia di masa Bani Umayyah, ketika Islam berkembang pesat di Spanyol hingga menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia.
“Sejarah ini mengajarkan bahwa kejayaan Islam lahir dari kekuatan ilmu dan penerapan ajaran syariat yang benar,” tegasnya.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama. Ustadz Abdillah Taufiq Nur Majid, Lc., M.H., dosen Ma’had ‘Aly Ibnu Abbas Klaten, membawakan materi “Antara Mental dan Spiritual: Jalan Tengah untuk Jiwa yang Lelah” yang mengulas keseimbangan antara kesehatan mental dan kekuatan iman.
Sedangkan Ustadz Dr. Ahmad Kasban Syarqowiy, Lc., M.Si., Mudir Ponpes Ihsanul Fikri Magelang, membahas “Fiqh Relevan dalam Arus Transformasi Zaman”, menguraikan bagaimana kaidah fiqhiyyah dapat diaplikasikan di tengah perubahan sosial dan teknologi.
Dengan suasana dialogis, para peserta aktif mengajukan pertanyaan, membuktikan tingginya antusiasme terhadap tema yang diangkat. Seminar ini menjadi ruang inspirasi bagi generasi muda muslim untuk mengaplikasikan nilai-nilai fiqh dalam kehidupan nyata, sehingga mampu menjalani hidup dengan arah yang jelas dan maslahat yang luas.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya-jawab, diikuti foto bersama seluruh pemateri dan peserta, sebagai penanda eratnya ukhuwah dan semangat mencari ilmu.