G
N
I
D
A
O
L

Danramil Dorong Santri PPTQ Ibnu Abbas Jadi Generasi Teladan Bela Negara

ibnuabbasklaten.com – Semangat cinta tanah air kembali diteguhkan di tengah-tengah para santri baru dalam kegiatan Masa Ta’aruf Santri Ibnu Abbas (MASTASIA) 2025. Pada Selasa (22/7), Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten menghadirkan Komandan Koramil (Danramil) 24 Klaten Utara, Kodim 0723/Klaten, Kapten Inf Eka Atmaja sebagai narasumber dalam penyampaian materi Wawasan Kebangsaan dan Peran Remaja dalam Bela Negara. Kegiatan berlangsung di Kampus 1 PPTQ Ibnu Abbas Klaten.

Dalam penyampaiannya, Kapten Inf Eka Atmaja mengajak para santri untuk memahami makna mendalam dari bela negara yang tidak hanya terbatas pada angkat senjata, tetapi juga diwujudkan dalam bentuk nasionalisme, cinta tanah air, dan kepedulian terhadap bangsa.

“Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara,” tegas Kapten Eka.

Ia menambahkan bahwa peran remaja dalam bela negara dapat dimulai dari hal-hal sederhana seperti belajar sungguh-sungguh, bersikap disiplin, menaati peraturan, menjaga persatuan dan kesatuan, menghargai budaya, serta mengembangkan potensi diri.

Sementara itu, di Kampus 2 Putra PPTQ Ibnu Abbas, kegiatan serupa juga disampaikan oleh Komandan Koramil 14 Karanganom, Kapten Cba Budiyono. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan harapan besar agar kegiatan ini dapat membina mental santri sekaligus menumbuhkan jiwa patriotisme sejak dini.

“Generasi muda penerus bangsa harus bisa menjadi teladan dalam kedisiplinan, cinta tanah air, dan rela berkorban. Termasuk dalam memperlakukan bendera dan lambang-lambang negara dengan hormat,” ujar Kapten Budiyono.

Lebih lanjut, beliau juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kelompok-kelompok yang berusaha merongrong keutuhan dan kewibawaan NKRI, dan menekankan pentingnya filter ideologi di tengah derasnya arus informasi.

Melalui kegiatan ini, para santri tidak hanya mendapatkan bekal keagamaan, tetapi juga wawasan kebangsaan yang memperkuat jiwa nasionalisme dan tanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa.[]