G
N
I
D
A
O
L

Tujuh Santri KMI Ibnu Abbas Klaten Tembus Universitas Luar Negeri, Ustadz Achyar: Ini Bukti Pendidikan Kita Mampu Go Internasional

ibnuabbasklaten.com- Sebuah kabar membanggakan datang dari Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Ibnu Abbas Klaten. Tujuh santri kelas akhir (6)  ini berhasil lolos seleksi dan diterima di dua universitas luar negeri ternama. Kepala KMI, Ustadz Achyar Abduh Dzikron Lc MH, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut dan menyebutnya sebagai bukti nyata bahwa pendidikan di KMI mampu bersaing secara global.

“Alhamdulillah, saya merasa sangat senang dan bahagia. Ini menjadi bukti bahwa Allah menyadarkan kita bahwa KMI mampu meningkatkan kualitas pendidikannya bahkan hingga ke level internasional,” ungkap Ustadz Achyar saat diwawancarai secara khusus.

Dari tujuh santri tersebut, tiga di antaranya diterima di Universitas Al-Azhar, Cairo yang merupakan salah satu pusat studi Islam tertua dan paling bergengsi di dunia. Sementara empat santri lainnya diterima di Bonyan International University, sebuah universitas internasional milik seorang Syekh dari Jeddah, Arab Saudi.

“Al Azhar Kairo menerima tiga santri kami, sementara Bonyan menerima empat. Proses seleksinya sangat kompetitif. Untuk Al Azhar, dari sekitar 6000 pendaftar, hanya 2000 yang diterima,” ujar beliau.

Di Bonyan, peluang lebih terbuka karena adanya hubungan langsung dengan pihak universitas. Bahkan, Syekh pendiri universitas tersebut datang langsung ke KMI Ibnu Abbas untuk menguji para calon mahasiswa. Dari sepuluh santri yang mendaftar, empat berhasil lolos seleksi. Ustadz Achyar menambahkan bahwa jumlah ini masih bisa bertambah karena beberapa santri masih mengikuti seleksi ke universitas di Arab Saudi.

Dalam proses pendaftaran, pihak KMI memberikan pendampingan administratif, termasuk pengurusan transkrip nilai, ijazah, dan sertifikat pendukung. Meski tantangan cukup besar, terutama dalam menghadapi persaingan global, para santri tetap menunjukkan semangat dan daya juang yang tinggi.

Menurut Ustadz Achyar, keberhasilan ini tidak lepas dari sikap yakin dan kesungguhan para santri dalam menempuh pendidikan selama enam tahun di KMI.

“Mereka menikmati proses belajar meskipun banyak dinamika dan tantangan. Mereka bertahan, belajar bahasa Arab dan kitab-kitab. Yang terpenting, ada doa dari para guru dan pembimbing. Inilah yang menjadi jalan pembuka keberhasilan mereka, insya Allah,” lanjut beliau.

Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah KMI Ibnu Abbas. Ini adalah angkatan pertama yang berhasil menembus universitas luar negeri dalam jumlah signifikan, dan hal tersebut membawa angin segar bagi santri-santri di bawahnya.

“Harapan saya, ini menjadi motivasi bagi adik-adik mereka. KMI is the best. Insya Allah, generasi berikutnya bisa melampaui capaian kakak-kakaknya,” pungkas beliau.