G
N
I
D
A
O
L

Santri SMAIT Ibnu Abbas Klaten Ikuti Seminar Pembentukan Karakter Pemimpin Masa Depan

ibnuabbasklaten.com- Santri SMAIT Ibnu Abbas Klaten mengikuti seminar bertajuk “Pembentukan Karakter Pemimpin Masa Depan” yang diselenggarakan secara serentak di dua lokasi, yakni di Masjid Muinudinillah Basri, Kampus 2 Putra, dan Masjid Ibn Abbas, Kampus 1 Putri pada Sabtu (24/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam membentuk karakter santri melalui penanaman nilai-nilai kepemimpinan Islami sejak dini. Tujuannya adalah membekali para santri agar kelak mampu menjadi pemimpin yang berintegritas, visioner, dan berlandaskan pada ajaran Islam. Sebagai wujud keseriusan dalam upaya tersebut, pihak sekolah menghadirkan dua narasumber di bidangnya, yakni Ir Anto Budi Listyawan, ST MSc dan Dr Siti Mukminatun SS MHum.

Kepala SMAIT Ibnu Abbas Klaten, Ustadz Kelik Wardiyono, S.Pd., M.Pd., turut hadir dan memberikan sambutan pembuka dalam seminar tersebut. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan Indonesia di masa yang akan datang, khususnya menjelang tahun emas 2045.

“Saya melihat bahwa generasi yang kita didik hari ini memiliki peranan besar di tahun 2045 untuk negara Indonesia kita. Dalam konteks nilai-nilai Islam yang kita ajarkan di SMAIT Ibnu Abbas sekarang memiliki banyak manfaatnya. Oleh karena itu, kita ingin bisa memimpin Indonesia di masa depan. Bagaimana kita sebagai anak bangsa memandang itu satu persoalan kepemimpinan, sehingga bisa menjadi pemimpin di masa depan,” ujar beliau.

Salah satu narasumber, Dr Siti Mukminatun, dalam pemaparannya mengajak para santri untuk menyadari bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang jabatan, tetapi dimulai dari diri sendiri dan keputusan-keputusan kecil yang diambil setiap hari.

“Setiap dari kita adalah seorang pemimpin, dan suatu saat nanti kita akan memikul tanggung jawab dalam mengambil berbagai keputusan penting dalam hidup,” tuturnya.

Beliau menekankan bahwa proses menjadi pemimpin dimulai sejak usia muda, dan lingkungan pendidikan seperti SMAIT Ibnu Abbas merupakan tempat yang tepat untuk melatih hal tersebut.

“Bersyukurlah, karena di sini kita sudah mulai terlatih membuat keputusan secara mandiri. Contohnya, bagaimana kita mengelola uang saku yang diberikan orang tua—digunakan untuk apa, dan bagaimana memprioritaskannya. Dari hal-hal kecil seperti inilah kita belajar bertanggung jawab atas setiap pilihan yang kita buat,” lanjutnya dengan penuh semangat.

Seminar ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para santri yang tampak aktif menyimak dan berdiskusi. Diharapkan, kegiatan ini mampu menumbuhkan semangat kepemimpinan yang Islami dalam diri para santri sebagai generasi penerus bangsa.