Alhamdulillahiladzi bini’matihi tatimush sholihaat. Pada hari Jum’at–Sabtu , 26-27 Juli 2024 Kuttab Ibnu Abbas Klaten telah menyelenggarakan Mabit Asatidzah Kuttab yang diselenggarakan di halaman Kuttab Ibnu Abbas Klaten.
Mengusung tema “Merajut Ukhuwah, Menapak Tilas Ruh Dakwah Allah Yarham Ustadz Dr Mu’inudinnillah Basri Lc MA, ” kegiatan ini ditujukan sebagai media penguatan ruhiyah asatidzah Kuttab Ibnu Abbas di awal tahun pelajaran baru 2024/2025. Melalui kegiatan ini pula harapannya asatidzah dapat merasakan dan meneladani semangat dan ruh dakwah Gurunda Kita, Allah Yarham Ustadz Mu’inudinnillah Basri.
Kegiatan napak tilas dimulai dengan bertakziah ke makam Allah Yarham Ustadz Mu’inudinnillah Basri pada tanggal 20 Juli 2024. Kemudian asatidzah diajak untuk menapak tilas pemikiran-pemikiran beliau melalui kajian yang dishare setiap sorenya selama sepekan sebelum mabit dilaksanakan.
Pada hari H-nya, kegiatan mabit diawali dengan pendirian tenda kemudian dilanjutkan dengan pembukaan dan dzikir petang. Di bawah langit malam yang begitu tenang, asatidzah bersama – sama melaksanakan sholat berjamaah kemudian dilanjutkan dengan khataman Al Qur’an dan Kajian bersama KH Muhammad Uqbah Aziz Lc MH pada malam tersebut asatidzah diajak untuk mengenal lebih dekat sosok Allah Yarham Ustadz Mu’inudinnillah Basri sebagai seorang ayah, seorang guru, juga seorang mujahid dakwah.
Pembahasan demi pembahasan tak terasa membuat para asatidzah merasakan kedekatan dengan sosok sang Gurunda. Melalui kajian tersebut Ustadz Uqbah mengulas beberapa nasihat Allah Yarham Ustadz Mu’inudinnillah Basri diantaranya :
“Kita itu butuh Allah. Kalau bukan karena Allah, Abi tidak akan seperti ini,” ucap beliau.
“Sebagai seorang mu’alim kita harus siap menerima ilmu dari siapapun, baik yang lebih muda maupun yang lebih tua,” lanjutnya.
“Wahai guru, sebelum engkau mendidik santrimu, maka engkau harus memperbaiki dirimu terlebih dahulu. Karena apa? Mata mereka ada pada matamu. Hati mereka ada pada hatimu. Apa yang menurutmu baik maka dimata mereka baik. Apa yang menurutmu buruk maka buruk dimata mereka,” jelasnya.
Ustadz Uqbah kemudian mengisahkan bahwa sebagai seorang guru Ustadz Mu’inudinnillah Basri selalu mengajarkan adab terlebih dahulu sebelum mengajarkan ilmu dan memberikan keteladanan terlebih dahulu sebelum beliau mengajarkan kepada anak maupun kepada murid-muridnya. Beliau sudah melakukan apa yang beliau ajarkan kepada orang lain.
Berkaitan dengan Kuttab, Allah Yarham Ustad Mu’in memiliki harapan Kuttab Ibnu Abbas dapat memenuhi kebutuhan iman anak-anak kaum muslimin dan menciptakan biah/lingkungan yang mendukung pendidikan iman, qur’an dan adab, yang berbeda dengan kebanyakan sekolah pada saat ini.
Pada akhir kajian Ustadz Uqbah mengingatkan tentang bagaiman Ustadz Mu’inudinnillah Basri selalu menyandarkan dan meniatkan perjuangannya hanya kepada Allah. Sehingga beliau tidak takut untuk menghadapi hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Allah. Karena Beliau tidak memiliki kepentingan lain selain mencari ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Kegiatan Mabit hari pertama ditutup dengan menonton bersama video perjalanan dakwah ustadz Mu’inudinnillah Basri.
Pada hari berikutnya, Sabtu 27 Juli 2024. Aktivitas dimulai dengan qiyamullail dan dilanjutkan dengan muhasabah oleh Kepala Kuttab Ibnu Abbas Klaten, Ustadz Kusyaeni SPdI MPd.
Pada momen muhasabah tersebut Ustadz Kusyaeni mengajak asatidzah sekalian untuk menekankan karakter utama Allah Yarham Ustadz Mu’in dalam mendidik yaitu “Keteladanan”. Ustadz mengingatkan bahwa dalam mendidik kita butuh Aksi Nyata dengan Keteladanan. Kita tidak dituntut menjadi sempurna. Kekurangan itu tidak mengurangi kewibawaan dan kemuliaan seorang guru. Yang terpenting ia melakukannya dengan baik dan ikhlas karena Allah Ta’ala. Maka ustadz mengajak seluruh asatidzah untuk senantiasa memperbaiki diri, mensucikan hati dan bersemangat untuk mengupgrade keilmuan.
Pada akhir sesi muhasabah ustadz juga mengingatkan asatidzah untuk senantiasa mendo’akan para santri. Karena sebaik-baik pendidik adalah Allah, maka sudah seharusnya kita menitipkan anak-anak kita kepada Allah melalui do’a – do’a yang kita panjatkan. Ustadz kemudian menutup sesi muhasabah dengan memanjatkan do’a bersama.
Selepas sholat subuh berjama’ah dan dzikir pagi. Agenda Mabit dilanjutkan dengan jalan sehat. Setelah jalan sehat asatidzah dikumpulkan kembali untuk melakukan kristalisasi nilai-nilai yang didapatkan dari perjalanan napak tilas ruh dakwah Allah Yarham Ustadz Mu’inudinnillah Basri. Para asatidzah kemudian membuat papan harapan yang berisi motivasi dan harapan mereka untuk Kuttab tercinta.
Kegiatan Mabit diakhiri dengan Fun Games dan berbagi kado antar asatidzah. Harapannya kegiatan demi kegiatan yang telah dilaksanakan dapat merekatkan ukhuwah antar asatidzah Kuttab Ibnu Abbas Klaten dan menguatkan kembali ruh perjuangan asatidzah dalam mewarisi semangat dakwah yang diemban oleh Mu’asis Ibnu Abbas, Allah Yarham Ustadz Mu’inudinnillah Basri.
Kontributor : Ustadzah Nangimatun Muslimah