Sabtu, 15 Juli 2023, Kuttab Ibnu Abbas Klaten mengadakan acara Masa Ta’aruf Santri Kuttab Ibnu Abbas Klaten (Mastaskia) dan Studium General.
Acara Mastaskia ini diadakan untuk mengenalkan santri-santri baru dengan lingkungan Kuttab. Adapun studium general dikhususkan untuk para wali santri baru dengan tujuan mengenalkan berbagai kegiatan yang ada di Kuttab Ibnu Abbas seperti kegiatan belajar mengajar, kewajiban wali santri, dan lain sebagainya.
Mastaskia ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik. Mastaskia yang diadakan di waktu pagi ini mula-mula dibuka dengan kegiatan bercerita bersama di halaman Kuttab. Di sela-sela cerita, para santri juga diminta untuk murojaah hafalan surat pendek bersama-sama. Setelah bercerita, acara dilanjutkan dengan perkenalan dengan ustadz-ustadzah kelas masing-masing. Setelah perkenalan selesai, para santri diajak berkeliling gedung Kuttab untuk mengenalkan mereka dengan berbagai sarana dan prasarana yang ada di Kuttab seperi ruang kelas, tempat wudhu, tempat cuci piring, tempat makan, perpustakaan, dan lain-lain. Adapun acara Studium General, acara ini dilaksanakan di Aula Kuttab Ibnu Abbas yang terletak di lantai 3. Studium General ini dipimpin langsung oleh Ustadz Kusyaeni, S.Pd.I. selaku kepala sekolah. Pada kesempatan kali ini, Ustadz Kusyaeni menyampaikan mengenai sejarah Kuttab Ibnu Abbas Klaten, Visi dan Misi serta kegiatan pembelajarannya.
Kuttab Ibnu Abbas Klaten lahir dari kegundahan Allahuyarham Dr. Mu’inuddinillah terhadap sistem pendidikan saat ini. Beliau menginginkan pendidikan untuk putra putri kaum muslimin dididik dengan landasan iman dan Quran yang merujuk pada pola tarbiyah(pendidikan) zaman para sahabat. Ustadz Kusyaeni lebih lanjut menjelaskan bahwa Kuttab Ibnu Abbas Klaten mengambil rujukan dari hadits Jundub bin Abdillah yang menyampaikan:
كنا مع النبي صلى الله عليه وسلم ونحن فتيان حزاورة، فتعلمنا الإيمان قبل أن نتعلم القرآن، ثم تعلمنا القرآن فازددنا به إيمانا (رواه ابن ماجة والطبراني في المعجم الكبير والبيهقي في سننه الكبرى وهو حديث صحيح)
” Dahulu kami bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam ketika masih belia, kami belajar iman sebelum belajar al-Quran, kemudian setelah kami belajar al-Quran bertembah kuat keimanan kami ( HR. Ibnu Majah, Thobroni dan Baihaqi).
Dalam kesempatan itu juga, beliau menekankan kesungguhan orang tua untuk bersama sama mengikhlaskan niat bersinergi mewujudkan visi dan misi Kuttab Ibnu Abbas Klaten yaitu melahirkan generasi qurani, ulul albab, beraqidah ahlussunnah waljamaa’ah dan berakhlak mulia. Bersama sama berkolaborasi mendidik putra-putrinya 50 % di kuttab dan 50% di rumah sebagaimana yang telah dilakukan oleh Allahu Yarham Dr. Mu’inuddinillah ketika mewancarai calon wali santri.
Selain itu, ust Kusyaeni juga mewanti wanti seluruh orang tua untuk menjaga adab dalam bermuamalah dengan seluruh asatidzah di Kuttab Ibnu Abbas Klaten. Kuttab sangat terbuka untuk menerima masukan-masukkan yang konstruktif dengan catatan disampaikan dengan adab yang baik. Untuk apa? Agar membuat ridho sang guru. Agar ilmu yang didapatkan putra-putri yang belajar di Kuttab mendapatkan keberkahan dari Allah Subhanahu Wata’ala karena keridhoaan sang guru.
Terakhir disampaikan bahwa wali santri Kuttab Ibnu Abbas Klaten akan dilibatkan dalam penilaian iman, dan adab selama belajar di Kuttab. Beliau meminta orang tua untuk jujur dalam memberikan penilaian demi kebaikan putra dan putrinya.
Setelah acara Studium General selesai, para wali santri diajak untuk berkumpul bersama anak-anaknya beserta ustadz-ustadzah kelas masing-masing. Hal ini bertujuan agar wali santri juga bisa kenal dengan ustadz-ustadzah yang menjadi guru bagi anak-anaknya. Dengan kegiatan ini, diharapkan kedepan para wali santri bisa saling bersinergi dengan ustadz-ustadzah dalam mendidik anak-anak mencapai keshalihan.
Acara Mastaskia dan Studium General ini diakhiri dengan pembagian seragam dan buku untuk para santri baru. Semoga kegiatan ini dapat memberikan bekal dan ilmu dalam mendidik anak serta dapat menambah kokoh ukhuwah Islamiyyah antara wali santri dan segenap ustadz-ustadzah Kuttab Ibnu Abbas Klaten.
Kontributor : Ustadz Nur Kolis, S.Ag