ibnuabbasklaten.com– Santri Kelas 9 dan 12 menyelenggarakan Acara Lailatul Wada’ (malam perpisahan) pada Kamis (16/6/2022) di Kampus 2 PPTQ Ibnu Abbas Putra.
Acara ini sebagai sarana perpisahan santri kelas 9 dan kelas 12 dengan adik kelasnya yang rutin diadakan tiap tahun. Tema yang dipilih oleh panitia pada Lailatul Wada tahun ini adalah “ An Impression Leave Memories” yang berarti sebuah kesan meinggalkan kenangan.
Lailatul Wada’ tahun ini dibuat berbeda daripada lailatul wada’ tahun sebelumnya. Dikemas dengan tata panggung dan cahaya yang begitu apik dan cantik, membuat para tamu yang menyaksikan terhanyut dalam alur cerita yang ditampilkan. Selain itu panitia juga melakukan kerjasama dengan beberapa sponsor seperti Bank Muamalat, Grand Hero Mall, Makbul, Rumah Luka Pacitan, Klinik Salimah Malang, Malikal Muslim appareal, Apotek Putra Sehat Sukoharjo, STIE BPD bank Jateng, Produsen Benih Unggul Cap Kujang Malang dan donator lainnya guna menyukseskan acara ini.
Turut hadir juga Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten, Ustaz Dr. Hakimuddin Salim, L.c., M.A., Kepala SMPIT Ibnu Abbas Klaten, Ustaz Achmad Budiarto, S.Pd., Kepala Unit Ketahfidzan Putra, M. Darus Al Mahfuzi., dan Kepala Kesantrian Putra, Ustaz Rahmat Zubair, S.Pd.I.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kolaborasi antara santri kelas 9 dan 12, kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari antri kelas 9. Alur penampilan Lailatul wada tahun ini dibagi menjadi beberapa fase, Fase pertama sebelum kemerdekaan yang diisi dengan penampilan tari pembuka Ratoh Jaroe dari Aceh serta tarian dari Maluku. Kemudian dilanjutkan dengan drama kedatangan para penjajah yang memecah belah bangsa untuk mengeruk kekayaan bangsa Indonesia.
Fase kedua diawali dengan drama perancangan naskah proklamasi hingga kemerdekaan Indonesia. Kemudain, dilanjutkan dengan berbagai masalah yang muncul meskipun Indonesia telah merdeka, terutama masalah Korupsi yang terjadi di tingkat pemerintahan serta masuknya budaya budaya asing yang mempengaruhi jatidiri pemuda Indonesia.
Fase ketiga, yangmerupakan fase terakhir dimana harapan dari segala permasalahan yang di hadapi Indonesia itu ada pada pemudanya, tak terkecuali para santri-santri PPTQ Ibnu Abbas yang akan lulus dan menjadi penerus pemimpin bangsa.
Sama seperti tema yang dipilih, Lailatul wada’ tahun ini diharapkan mampu meninggalkan kesan yang baik bagi para santri-santri lain di Ibnu Abbas serta bagi seluruh warga PPTQ Ibnu Abbas Klaten setelah mereka lulus. Sementara harapan bagi para Santri yang lulus (kelas 9 dan 12) dapat menjadi Pemuda Muslim yang tangguh dan terus berdakwah di jalan kebenaran.
Kontributor : Ustadz Septian Teja Irawan, S.Pd