G
N
I
D
A
O
L

Parade Tasmi’ Al-Qur’an Virtual, 93 Santri Kuttab Ibnu Abbas Klaten Terima Syahadah

ibnuabbasklaten.com-Kuttab Ibnu Abbas Klaten sukses menyelenggarakan acara Parade Tasmi’ Al-Qur’an dengan tema “Menggapai Mahkota Cahaya dengan Al-Qur’an” secara virtual melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings, Sabtu, (30/1/2021).

Acara ini diikuti oleh seluruh santri Kuttab Ibnu Abbas Klaten beserta wali santrinya. Sebanyak 93 santri yang berhasil menerima sertifikat (syahadah) dalam Parade Tasmi’ ini. Sebelum acara inti dan penyerahan syahadah dimulai, para santri mendengarkan hafalan mereka sebanyak satu juz bersama orang tuanya masing-masing di rumah.

Kepala Kuttab Ibnu Abbas Klaten, Ustaz Kusyaeni, S.Pd.I, sebelum membuka acara dalam sambutannya beliau menyampaikan, acara Parade Tasmi’ ini adalah sarana untuk memberikan penghargaan (syahadah) kepada para santri yang telah lulus ujian juz’iyah. Hal ini bertujuan, agar mereka semakin termotivasi untuk menghafalkan Al-Qur’an.

“Para santri diharapkan agar selalu menjaga adab yang baik di manapun berada dan kepada siapapun. Oleh sebab itu, seorang penghafal Al-Qur’an haruslah memiliki adab yang baik,” pesannya.

Ketua Yayasan Aqshol Madinah Karanganyar, Ustaz Asep Maulana al-Hafidz, dalam materinya menyampaikan, bahwa menghafal dan mengulang-ulang hafalan Al-Qur’an (muroja’ah) haruslah berjalan seimbang. Oleh karena itu, tak boleh hanya semangat menambah hafalan tetapi malas muroja’ah dan sebaliknya.

“Para santri harus pandai memanfaatkan waktunya untuk selalu dekat dengan Al-Qur’an,” tegasnya.

Beliau mencontohkan, misalnya saat sedang beraktivitas, para santri bisa melakukannya sambil mendengarkan murotal Al-Qur’an yang diputar melalui Komputer, Laptop atau Handphone dan lain-lain. Dikatakan, itu semua dilakukan agar para santri terbiasa dengan lingkungan yang bernuansa Al-Qur’an.

Ustaz Asep tak lupa juga memberikan motivasi bagi para santri dan pesan kepada para wali santri agar berusaha menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Menurutnya, wali santri harus membiasakan diri untuk dekat dengan Al-Qur’an.

“Melaui cara ini, semoga para santri bisa memberikan mahkota yang bersinar kepada orang tuanya di akhirat kelak seperti yang disebutkan dalam hadits,” paparnya.

Setelah penyampaian materi oleh narasumber, acara dilanjutkan dengan penyerahan syahadah. Moderator membacakan daftar nama santri yang memperoleh syahadah kemudian syahadah ditampilkan satu persatu secara virtual. Melalui acara ini para santri dan wali santri dapat mengambil hikmah dan menjadikannya motivasi untuk menambah kecintaan dan keimanan kepada Al-Qur’an. (Humas Kuttab IA/Ed-Riki Purnomo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *