ibnuabbasklaten.com- “Jangan jadikan kegiatan pembinaan pekanan menjadi beban, tetapi sebagai sarana untuk mempererat tali persahabatan,” ujar Ustadz Solikhin di depan para asatidzah Yayasan Ibnu Abbas Klaten, Kamis (1/8/2024).
Ustadz Solikhin Abu Izuddin seorang murabbi sekaligus motivator dan penulis ternama dihadirkan oleh Yayasan Ibnu Abbas Klaten melalui bidang Sumber Daya Insani dan Tarbawi untuk mengisi acara Stadium General BPI Pegawai Tahun Ajaran 2024/2025 di Masjid Muinudinillah Basri Troso.
Di kesempatan tersebut, Ustadz Solikhin menyampaikan sekilas kebersamaan beliau dengan Allah Yarham Ustadz Mu’in.
“Saya masih ingat ketika perjalanan dari Jogja ke Solo bersama beliau, beliau murojaah 2 Juz. Masya Allah hari-hari beliau selalu bersama Al-Qur’an,” Lanjutnya.
Ustadz Solikhin melanjutkan bahwa Allah Yarham Ustadz Mu’in adalah “guru serba bisa” dan berdiskusi dengan beliau, dapat banyak inspirasi dalam penulisan buku-bukunya.
Terakhir beliau menjelaskan perbedaan antara pembinaan pekanan (halaqah) dengan majelis taklim antara lain; ngaji serius, peserta terbatas, pembentukan kepribadian, adanya quality control, dan mencetak generasi baru.
Kemudian beliau berlanjut hingga sesi forum bersama para murrabbi-murrabbi. Berbekal materi “Quantum Tarbiyah”, Ustadz Solikhin menyampaikan bahwasanya; inti tarbiyah adalah perubahan, mengubah dari yang biasa menjadi luar biasa, dan mengubah keterbatasan menjadi kemelimpahan.