G
N
I
D
A
O
L

Rumah Besar, Hati Sempit: Ustadz Thoyyibul Ingatkan Makna Kaya yang Sebenarnya

ibnuabbasklaten.com- Suasana khidmat terasa di Masjid Muhammad Ibn Abd. Rabb, Kampus 1 PPTQ Ibnu Abbas Klaten siang ini saat puluhan jamaah berkumpul untuk menunaikan salat Jumat. Khutbah disampaikan oleh Ustadz Thoyyibul Ihsan Lc.

Dalam khutbahnya, Ustadz Thoyyibul Ihsan mengingatkan para jamaah bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada banyaknya harta, tetapi pada hati yang merasa cukup dan ridha. Ia mengutip hadis Rasulullah SAW: Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta, namun kekayaan yang sebenarnya adalah kaya hati (qanaah).” (HR. Bukhari dan Muslim).

“Banyak orang memiliki rumah besar dan harta melimpah, tapi hatinya sempit karena tidak pernah merasa cukup,” ujar Ustadz Thoyyibul.

Ustadz Thoyyibul Ihsan juga menjelaskan bahwa dalam kehidupan, manusia umumnya berada dalam salah satu dari tiga kondisi. Pertama, seseorang yang hidup dalam keadaan kaya dan berkelimpahan, namun belum tentu memiliki hati yang tenang jika tidak disertai dengan rasa syukur dan qanaah. Kedua, orang yang secara ekonomi tergolong sederhana atau miskin, namun mampu mencukupi kebutuhan dasar dan tetap merasa cukup karena hatinya dipenuhi rasa syukur. Ketiga, kondisi fakir, yaitu mereka yang benar-benar kekurangan secara materi, bahkan untuk memenuhi kebutuhan pokok pun sulit. Namun, Ustadz Thoyyib menekankan bahwa di setiap kondisi tersebut, qanaah tetap bisa menjadi sumber ketenangan dan kebahagiaan sejati.

“Banyak orang memiliki rumah besar dan harta melimpah, tapi hatinya sempit karena tidak pernah merasa cukup. Sebaliknya, ada orang dengan penghasilan pas-pasan, namun hidupnya tenang dan bahagia karena hatinya dipenuhi rasa syukur,” ujar Ustadz Thoyyibul.

Khutbah ditutup dengan doa agar umat Islam senantiasa diberi hati yang qanaah dan selalu bersyukur atas nikmat sekecil apapun.