Klaten—Pendidikan kepramukaan, lembaga pendidikan, dan NKRI tidak bisa dipisahkan. Lewat pendidikan kepramukaan, generasi muda didik untuk mencintai NKRI.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus) SMAIT Ibnu Abbas, Kelik Wardiyono, S.Pd., memberikan pesan kepada seluruh Pramuka Penegak SMAIT Ibnu Abbas Klaten, dalam memaknai hari pramuka ke 57 yang jatuh pada Selasa, (14/8/2018).

Menurutnya, pendidikan kepramukaan ialah mendidikan untuk mencintai NKRI. Sebab, memang bukan tidak mungkin, kelak saat dewasa mereka yang sudah melalui pendidikan kepramukaan bakal menjadi pemimpin di negeri ini.
“Sehingga, kita harapkan mereka menjadi pemimpin yang bisa merekatkan semua komponen bangsa dari berbagai macam suku dan kebhinekaan,” jelasnya.
Sebelumnya, pada Sabtu-Ahad, (11-12/8/2018), ustaz Kelik melantik Bantara Pramuka Penegak Putri di Komplek PPTQ Ibnu Abbas Abbas Klaten Putri dan Putra di Lapangan Ketandan.
“Mereka (Bantara) ialah yang sudah berproses mencapai syarat kecakapan umum (SKU) dan semua kelas 11,” jelasnya.
Oleh karena itu, mereka yang saat ini sudah dilantik menjadi Bantara memiliki tugas dan amanah lebih dari sebelumnya. Di antara amanah mereka ialah meneruskan estafet kepemimpinan di Dewan Ambalan Cut Nyak Dhien (Putri) dan Dewan Ambalan Jendral Sudirman (Putra).[RK]