Klaten—Penulis buku dan trainer nasional, Ustaz Solikhin Abu Izzuddin, mengatakan jangan kalah oleh masalah. Jadikan hal itu sebuah karya baik makalah maupun buku.
“Kalau kita ingin merubah dunia, salah satunya dengan karya,” ujarnya di hadapan para asatidzah PPTQ Ibnu Abbas Klaten (Ibaska) dalam kajian bertajuk “jangan kalah oleh masalah”, di Aula Lantai 2 Masjid Ibaska, Rabu, (25/4/2018).
Dikatakan, seseorang yang kalah dengan masalah bukan karena tidak memiliki kemampuan, waktu, dan potensi. Namun, mereka belum mengetahui cara mengelolanya.
Untuk itu, langkah pertama mengelola masalah ialah menapaki jalan para salafus sholih dalam menuntut ilmu.
“Jangan kita berhenti belajar, karena hal itu menyebabkan kita berhenti menjadi lebih baik,” imbuhnya.
Oleh karena itu, penulis 47 judul buku ini mengajak agar membangun kembali tradisi salafus sholih dalam menuntut ilmu. Menurutnya, awalnya ilmu adalah diam, mendengar dengan serius, menghafal dengan baik, penguasaan ilmu dengan rinci dan menyampaikan.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk mendapatka ilmu itu dengan 6 hal. Yakni kecerdasan, gemar belajar, sungguh-sungguh, memiliki biaya, bergaul dengan ilmu, dan perlu waktu lama.
“Tidak ada sukses yang instan, semua perlu proses,” jelasnya.
Menugtip nasihat Imam Syafii, ada 4 hal dalam meningkatkan kecerdasan yakni tidak bicara hal yang tidak berguna, bersiwak, bergaul dengan orang sholih dan bergaul bersama ulama. Selain itu juga harus memiliki adab dalam menuntut ilmu, seperti yang sudah dicontohkan ulama terdahulu baik Imam Malik, Imam Bukhari dan Imam Ahmad. (RK).