Klaten—PPTQ Ibnu Abbas Klaten menyelenggarakan kajian islamisasi ilmu dengan menghadirkan pembicara peneliti senior (INSISTS), Dr Adian Husaini.
Acara ini dihadiri 70 peserta baik asatidzah maupun mahasantri PPTQ Ibnu Abbas Klaten di Aula Lantai 2 Masjid Ibnu Abbas Klaten, Senin, (9/4/2018).
“Tujuannya, untuk memberikan pemahaman kepada para asatidzah agar memahami ilmu pengetahuan dari sudut pandang Islam,” ujar Sekretaris PPTQ Ibnu Abbas Klaten, Ustaz Umarulfaruq Abubakar, Lc., M.H.I.
Lebih lanjut, acara ini juga untuk menamkan visi dan misi PPTQ Ibnu Abbas. Pertama, melakukan pembelajaran Al-Qur’an yang terpadu. Kedua , melaksanakan pembelajaran sains dan teknologi berbasis Al-Qur’an. Dan ketiga, membangun karakter islami yang mengedepankan akhlaqul Qur’aniyah.
Ustaz Adian, imbuh Ustaz Umar, memberikan materi tentang pentingnya adab dalam kegiatan pemebelajaran. Yakni adab terhadap Allah, Rasul dan asatidzah (guru).
Menurutnya, pendidikan akhlaqul karimah sebenarnya menjadi basis pendidikan karekter di Indonesia. Artinya, pendidikan tersebut mengambil konsep Islam. Untuk itu, pola pendidikan yang harus dibangun lebih awal adalah akhlak.
Sementara itu, Bagian Sumber Daya Insani PPTQ Ibnu Abbas, Ustaz Sidiq Nugroho, Lc., menambahkan, Ustaz Adian mengambil pendekatan islamisasi ilmu dari Naquib Al Attas. Untuk itu, Ustaz Adian lebih menekankan pada adab-adab ilmu.
Ke depan, harap Ustaz Sidiq, ilmu pengetahuan (IP) harus didefinisi ulang dengan basis keimanan. Sebab, saat ini ketika bicara pengetahuan Islam, lebih pada justifikasi bukan paradigma. Artinya, mencari pembenaran melalui dalil atau mencari fenomena yang sesuai dalil.
“Pencarian sumber dan definisi ulang mengenai IP sangat diperlukan. Ini akan menjadi pembeda dengan IP dari Barat. Sebab, Barat yang saat ini melahirkan berbagai cabang keilmuan di satu sisi melahirkan kehancuran,” pungkasnya.(RK)