ibnuabbasklaten.com- Pada Jum’at (24/11) Santri PPTQ Ibnu Abbas Klaten mengikuti Aksi Bela Palestina yang diadakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Klaten dan Forum Komunikasi Komunitas Muslim Klaten (Muslim bersinar). Aksi ini digelar sebagai bentuk solidaritas dari masyarakat Kabupaten Klaten terhadap negara Palestina yang dijajah dan ditindas Israel.
Santri Ibnu Abbas memulai aksinya dari pukul 09.30 WIB dengan cara long march dari tiga titik Kampus yang ada di Ibnu Abbas menuju Alun-alun Klaten. Dengan menempuh jarak kurang lebih 7 km, santri begitu antusias dan semangat. Santri turut pula membawa poster-poster dan bendera palestina.
Aksi dimulai pukul 13.00 WIB dan dihadiri sejumlah ulama Klaten juga Ketua MUI Klaten Haryono, Ketua NU Klaten Mujiburohman, tokoh Muhammadiyah Klaten, dan warga muslim.Aksi dimulai pukul 13.00 WIB dan dihadiri sejumlah ulama Klaten juga Ketua MUI Klaten, K.H Hartoyo, Ketua NU Klaten, K.H Mujiburohman , Ketua Muhammadiyah Klaten, Iskak Sulistiyo, dan warga muslim.
Satu per satu para tokoh agama berorasi, termasuk Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten, Ustaz Dr. Hakimuddin Salim, Lc. MA. Beliau menegaskan, zionis Israel telah menunjukkan kekejamannya di bumi Palestina menjadi ajang genosida.
‘’Hingga 21 November 2023, korban syahid akibat agresi Israel telah mencapai 14.128 orang, 6.000 di antaranya adalah bayi dan anak-anak tak berdosa dan 4.000 lebih perempuan. Ini bukan perang tapi genosida,’’ kata beliau.
Terakhir beliau mengelorakan semangat para peserta aksi dengan ucapan “Khaybar, Khaybar Ya Yahuud, Jaisyu Muhammad Saufa Ya’uud!!”
Aksi juga diwarnai dengan penggalangan dana secara langsung maupun di atas panggung. Beberapa warga menyumbang dana kemanusiaan untuk Palestina dengan berbagai nominal.
Saat shalat gaib untuk mendoakan warga Palestina yang gugur dimulai sekitar pukul 14.30 WIB, hujan turun dengan derasnya. Tetapi hujan tidak menyurutkan semangat peserta untuk shalat.
Kegiatan aksi bela palestina itu ditutup dengan santri shalat ashar bersama di Alun-Alun Klaten dan santri pulang dengan selamat menggunakan truck yang besar.
