Kulliyatul Mu’allimin Ibnu Abbas (KMI) adalah nama lain dari Unit Mulazamah.
Maka Unit Pendidikan Mulazamah sekarang berganti nama menjadi Kulliyatul Mu’allimin Ibnu Abbas (KMI)
PPTQ Ibnu Abbas ikut aktif menghidupkan kembali tradisi mulazamah (living tradition and knowledge) sebagai upaya melahirkan kader-kader ulama yang beradab, memiliki keilmuan yang kokoh (mutqin), otoritatif, produktif, dan berperan dalam pembangunan moral bangsa.
Rentang waktu pembelajaran Kulliyatul Mu’allimin Ibnu Abbas (KMI) selama 6 tahun, dibagi dalam dua jenjang yaitu Tsanawiyah (setingkat SMP) dan Aliyah (setingkat SMA). Pada jenjang tsanawiyah santri difokuskan menyelesaikan hafalan Al Quran 30 juz secara kuat (mutqin), bersanad, penguasaan 2 bahasa asing (Arab dan Inggris), serta penguasaan dasar-dasar ilmu syar’i. Pada jenjang Aliyah, para santri mendapatkan muatan ilmu-ilmu syar’i secara holistik, mempelajari semua disiplin keilmuan Islam, dan lulusannya menjadi ulama yang langsung berkiprah di masyarakat.
Selain mendapatkan muatan ilmu Syar’i (ghoyah) para santri dibekali kemampuan induk ilmu wasail, mulai dari matematika, komputer, IPA, dsb. Lulusan Mulazamah mendapatkan legalitas pemerintah melalui PKBM IBNU ABBAS dengan ijazah paket B untuk tsanawiyah (setingkat SMP) dan ijazah paket C untuk Aliyah (setingkat SMA).