Klaten – Rabu pagi (22/08/18), jatuh tepatnya pada 10 Dzulhijjah 1439 Hijriah. Mayoritas umat muslim di Indonesia melaksanakan shalat Idul Adha, termasuk keluarga besar PPTQ Ibnu Abbas Klatan 2 (Ibaska Putra) Troso, Klaten, Jawa Tengah.
Syekh Mus’ad Khomis Ghanim, bertindak sebagai imam Shalat Idul Adha, sedangkan khatibnya, ustaz Muhammad Riezky Pradana Mukhtar ,Lc. Pelaksanaan Shalat Idul Adha berlangsung khidmat, di Halaman Sekolah di mulai pukul 06:06 WIB.
Syekh Mus’ad melantunkan surah Al-A’la dan Al-Ghasiyah. Kemudian, khatib mengangkat tema tentang kisah Nabi Ibrahim.
“Ibadah yang kita lakukan tak dapat dipisahkan oleh kisah keluarga Nabi Ibrahim,” ujar ustaz Riezky.
“Jika kita menadaburi kisah mereka, maka kita akan memetik banyak pelajaran berharga untuk meningkatkan iman dan taKwa kita,” lanjutnya.

Menurut ustaz Riezky, ada 2 episode penting dalam kehidupan keluarga Nabi Ibrahim. Kedua episode tersebut mengisahkan awal mula disyariatkannya kurban dan sa’i.
“Ke duanya menceritakan tentang kepasrahan atau ketundunkkan total kepada Allah (Al-Istislam Billah),” tutur ustaz asli Padang ini.
Lebih lanjut dikatakan, awal mula disyariatkannya kurban tertera dalam Surah As-Saffat ayat 102. Kemudian, awal mula disyariatkannya sa’i tertulis dalam surah Al-Baqarah ayat 158.
Sementara itu, Syekh Mus’ad, menambahkan, makna Idul Adha ialah disyariatkannya shalat Ied dan berkurban seperti yang diperintahkan oleh Allah Swt dalam Al-Qur’an.
“Hari ini menjadi peringatan untuk kita semua agar senantiasa bersyukur,” imbuhnya.
Acara ini diakhiri dengan bersalam-salaman oleh seluruh jamaah yang hadir, baik dari kalangan asatidz maupun santri. (Yus&Ad, Humas OSIA Putra/RK)